Suporter dan Pemain Arema Kompak Akui Tak Ada Saling Serang, Tragedi Kanjuruhan Akibat Gas Air Mata Polisi

Rabu, 05 Oktober 2022 | 17:56 WIB
Suporter dan Pemain Arema Kompak Akui Tak Ada Saling Serang, Tragedi Kanjuruhan Akibat Gas Air Mata Polisi
Anggota Komnas HAM Choirul Anam (dua kiri) saat konferensi pers di kantor manajemen Arema FC di Kota Malang, Senin (3/10/2022). [ANTARA/Willy Irawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap sejumlah hasil temuan awal investigasinya dalam Tragedi Kanjuruhan yang memakan seratus dua puluhan korban.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, hasil pemeriksaan dari suporter dan pemain Arema, mereka mengaku tidak ada aksi untuk menyerang para pemain Singo Edan (julukan Arema) karena dikalahkan Persebaya Surabaya di kandangnya, Stadion Kanjuruhan.

Dikatakannya, Aremania (sebutan suporter Arema) masuk ke lapangan untuk memberikan semangat kepada para pemain usai dikalahkan.

"Jadi mereka merangsek itu memang mau memberikan semangat, berkomunikasi dengan pemain. Kami kroscek ke para suporternya, bilangnya ya kami kan mau kasih semangat walaupun mereka kalah. Ini satu jiwa. Ayo Arema jangan menyerah," kata Anam dalam sebuah video kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).

Pengakuan dari Aremania itu kemudian dikonfirmasi Komnas HAM kepada para pemain Arema, terutama mereka yang kali terakhir meninggalkan lapangan usai dikalahkan.

"Ketika kami kroscek kalimat-kalimat itu juga bedialog dengan teman-teman pemain terutama pemain yang terakhir meninggalkan lapangan, itu juga disampaikan (kalimat semangat dari Aremania)," ungkap Anam.

Doa bersama yang digelar Bali United untuk tragedi Kanjuruhan di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Senin (3/10/2022). [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]
Doa bersama yang digelar Bali United untuk tragedi Kanjuruhan di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Senin (3/10/2022). [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

Komnas HAM juga ditunjukkan sebuah video oleh salah satu pemain memperlihatkan dirinya dirangkul oleh Aremania.

"Ini saya Mas, ketika saya dirangkul oleh supporter, kami pelukan dan ada satu komunikasi bahwa ini satu jiwa. Ayo jangan menyerah, jangan menyerah," kata Anam mengulang kalimat pemain tersebut.

Selain itu, Anam juga mengatakan, tidak ditemukan ada para pemain Arema yang mengalami luka.

Baca Juga: KontraS Duga Ada Pihak-pihak yang Coba Kaburkan Fakta Tragedi Kanjuruhan

"Jadi tidak ada pemain yang luka. Jadi kalau ada informasi yang bilang bahwa suporter ke sana mau menyerang pemain, itu bilang bahwa itu tidak seperti itu. Dan supporternya juga bilang bahwa tidak seperti itu," kata Anam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI