Suara.com - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J akan segera masuk ke persidangan. Para tersangka, tidak terkecuali Ferdy Sambo sudah dilimpahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan Agung jelang menjalani persidangan dalam waktu dekat.
Usai menyelesaikan seluruh urusan di Kejagung, Sambo yang telah memakai rompi merah muda itu kembali digiring ke kendaraan taktis (rantis) yang akan mengantarkannya ke Rutan Mako Brimob.
Dalam kesempatan itulah Sambo sempat mengungkap penyesalannya karena tega menghabisi nyawa Brigadir J yang notabene ajudannya sendiri.
"Saya sangat menyesal," tegas Sambo kepada para wartawan, Rabu (5/10/2022).
Motif Asmara di Balik Kematian Brigadir J
![Tersangka Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). [Suara.com/Alfian Winnato]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/30/92691-rekonstruksi-pembunuhan-brigadir-j-ferdy-sambo-putri-candrawathi.jpg)
Ia mengaku menyesal termakan emosinya sendiri sampai gelap mata dan membunuh Brigadir J. Situasi ini, tutur Sambo, ternyata dilatarbelakangi urusan asmara.
Di hadapan para wartawan, Sambo mengaku harus membunuh Brigadir J akibat rasa cintanya kepada sang istri, Putri Candrawathi. Begitu besarnya rasa cinta membuat Sambo tak kuasa menahan emosi usai mengetahui apa yang terjadi di Magelang.
"Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya," jelas Sambo sambil dikawal ketat menuju rantis.
"Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang," lanjutnya. "Kabar yang saya terima sangat menghancurkan hati saya."
Baca Juga: Sosok Brigjen Hendra dan Tersangka Lainnya Mejeng di Kejaksaan Agung Sambil Tangan Diborgol
Ferdy Sambo Tegaskan Istri Tak Bersalah