"Ketum PSSI sebaiknya gentleman dan menyatakan mundur.. jangan bisanya cuma nyalahin pengurus Arema aja.. selain panpel, LIB dan PSSI juga harus tanggungjawab," tutur warganet lain.
"Sempet-sempetnya masih bisa senyum, dah gak ngerti sama makhluk satu ini," timpal yang lainnya.
Iwan Bule Dibandingkan dengan Azwar Anas

Meski Iwan tidak ambil pusing, nyatanya desakan agar ia mundur dari jabatan Ketum PSSI terus mengemuka. Bahkan saat ini sudah beredar petisi di situs charge.org yang mendesak Iwan agar mundur dari jabatannya.
"Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri," seperti itulah judul dari petisi online yang sampai Rabu (5/10/2022) siang sudah diteken oleh 1.646 orang.
Desakan juga datang dari pengamat sepak bola dari Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. Ia lantas membandingkan dengan Azwar Anas yang pernah menjabat sebagai Ketum PSSI periode 1991-1999.
Masa kepemimpinan Azwar berakhir ketika ia mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI pasca terjadinya kasus "sepak bola gajah" ketika Indonesia melawan Thailand di Grup A Piala Tiger 1998.
"Kalau Pak Azwar Anaz saja seperti itu, yang tidak memakan korban jiwa, beliau seperti itu (mundur). Apalagi ini yang memakan korban jiwa, kan gitu," ungkap Akmal saat dihubungi Suara.com, Selasa (4/10/2022).
Akmal bahkan sempat berandai-andai apabila dirinya lah yang menjadi Ketum PSSI. Ia mengaku siap mundur sampai menjalani segala proses hukum yang diperlukan apabila ada tragedi mematikan sebesar kerusuhan Kanjuruhan kemarin.
Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC Punya Sepak Terjang Mentereng, Abdul Haris Kini Dijatuhi Hukuman PSSI