Iwan Bule Tetap Full Senyum Saat Didesak Mundur Imbas Tragedi Kanjuruhan: Semua Bisa Bicara Apa Saja

Rabu, 05 Oktober 2022 | 14:12 WIB
Iwan Bule Tetap Full Senyum Saat Didesak Mundur Imbas Tragedi Kanjuruhan: Semua Bisa Bicara Apa Saja
Datangkan Orangtua Punggawa Timnas U-16, Iwan Bule Dapat Pujian Netizen (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menjadi salah satu pihak yang sangat disorot pasca pecahnya tragedi Kanjuruhan.

Pasalnya dengan ratusan suporter Arema FC meninggal dunia di insiden tersebut, publik mendesak PSSI untuk direformasi, termasuk supaya Iwan Bule mundur dari jabatannya.

tangkapan layar video penonton terjebak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan. [Instagram]
Tangkapan layar video penonton terjebak di pintu keluar Stadion Kanjuruhan. [Instagram]

Namun desakan ini ternyata ditanggapi dengan begitu santai oleh Iwan Bule. Iwan bahkan masih tersenyum saat dimintai tanggapan soal desakan agar mundur dari jabatannya.

Hal ini seperti dilihat Suara.com dalam video unggahan kanal YouTube KOMPASTV. Potongan video tanggapannya inilah yang menjadi viral dan diunggah di beberapa akun Instagram.

Baca Juga: Ketua Panpel Arema FC Punya Sepak Terjang Mentereng, Abdul Haris Kini Dijatuhi Hukuman PSSI

Di hadapan awak media, Iwan ternyata tidak mau ambil pusing dengan desakan tersebut. "Desakan (mundur) ya... biar, semua orang bisa bicara apa saja," tutur Iwan singkat, seperti dikutip pada Rabu (5/10/2022).

Jawaban yang disampaikan di Polres Malang, Senin (3/10/2022) itu tentu mendapat beragam respons publik, meski kebanyakan bersikeras mendesak sang purnawirawan jenderal polisi untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Banyak warganet yang membandingkan sikap mengotot Iwan ini dengan komentator sepak bola Valentino Simanjuntak yang langsung mengundurkan diri pasca tragedi Kanjuruhan.

"Kebal sekali muka anda, tidak ada harga diri lagi..." komentar warganet.

"Ga ada empati sama sekali di raut mukanya... Padahal ratusan orang meninggal, bukan cuma 1-2 orang..." kata warganet.

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Ada yang Langsung Dibawa ke Rumah dari Stadion dan Langsung Dimakamkan

"Mental-mental mantan polisi yaa kaya gini,, salutt lahh buat ketua pssi sekarang,, kuat mental dan kuat akan malu dari desakan publikk.." ujar warganet, menyindir pedas Iwan Bule.

"Ketum PSSI sebaiknya gentleman dan menyatakan mundur.. jangan bisanya cuma nyalahin pengurus Arema aja.. selain panpel, LIB dan PSSI juga harus tanggungjawab," tutur warganet lain.

"Sempet-sempetnya masih bisa senyum, dah gak ngerti sama makhluk satu ini," timpal yang lainnya.

Iwan Bule Dibandingkan dengan Azwar Anas

Petisi minta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur (capture Ketum PSSI)
Petisi minta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur (charge.org)

Meski Iwan tidak ambil pusing, nyatanya desakan agar ia mundur dari jabatan Ketum PSSI terus mengemuka. Bahkan saat ini sudah beredar petisi di situs charge.org yang mendesak Iwan agar mundur dari jabatannya.

"Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri," seperti itulah judul dari petisi online yang sampai Rabu (5/10/2022) siang sudah diteken oleh 1.646 orang.

Desakan juga datang dari pengamat sepak bola dari Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. Ia lantas membandingkan dengan Azwar Anas yang pernah menjabat sebagai Ketum PSSI periode 1991-1999.

Masa kepemimpinan Azwar berakhir ketika ia mengundurkan diri sebagai Ketum PSSI pasca terjadinya kasus "sepak bola gajah" ketika Indonesia melawan Thailand di Grup A Piala Tiger 1998.

"Kalau Pak Azwar Anaz saja seperti itu, yang tidak memakan korban jiwa, beliau seperti itu (mundur). Apalagi ini yang memakan korban jiwa, kan gitu," ungkap Akmal saat dihubungi Suara.com, Selasa (4/10/2022).

Akmal bahkan sempat berandai-andai apabila dirinya lah yang menjadi Ketum PSSI. Ia mengaku siap mundur sampai menjalani segala proses hukum yang diperlukan apabila ada tragedi mematikan sebesar kerusuhan Kanjuruhan kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI