Makin Laris Usai Isu Pertalite Boros, Kenapa SPBU Vivo Masih Langka di Indonesia?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 05 Oktober 2022 | 11:06 WIB
Makin Laris Usai Isu Pertalite Boros, Kenapa SPBU Vivo Masih Langka di Indonesia?
SPBU Vivo di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - SPBU Vivo yang terafiliasi dengan Vitol Group di Swiss menjadi jujukan yang makin laris usai Pertalite diisukan boros. SPBU ini awalnya menjual BBM jenis Revvo 89 dengan harga yang lebih murah daripada Pertalite yakni hanya Rp 8.900 per liter.

Namun, belakangan Vivo diketahui menaikkan harga BBM menjadi Rp 11.600 per liter untuk menyeusiakan dengan harga Pertalite. Penyesuaian tersebut diketahui mulai terjadi pada Selasa (27/9/2022).

Namun, BBM jenis Revvo 89 rencananya bakal dihapus bersamaan dengan aturan pemerintah yang tidak mengizinkan BBM dengan RON di bawah 90 beredar di pasaran.

Kendati demikian, Vivo menjadi SPBU pilihan setelah Pertalite diisukan menjadi lebih boros. Namun hingga saat ini kenapa SPBU Vivo masih langka di Indonesia? Jawabannya adalah lantaran izin usaha Vivo tidak bisa dikeluarkan sembarangan.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Kuota BBM Pertalite dan Solar Subsidi, Kinerja Mesin Mobil Lebih Baik Pakai Kategori Ini

Sayangnya, SPBU Vivo tidak memiliki situs resmi yang memaparkan company profile dan cara menjadi mitra SPBU. Walau demikian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam keterangan resminya memberikan izin kepada SPBU Vivo untuk menggandeng berbagai mitra di banyak daerah di Indonesia.

Namun, syarat utamanya, SPBU tersebut harus didirikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T baik di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa. 

"Pemerintah melihat masih dibutuhkannya jenis BBM Bensin RON 88 oleh masyarakat menengah ke bawah (angkutan kota dan sejenisnya), sehingga Pemerintah masih tetap perlu menugaskan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Umum untuk menyediakan jenis BBM tersebut," demikian dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM. 

Pemerintah juga telah dan dalam waktu dekat akan memberikan penugasan kepada Badan Usaha lain pemegang Izin Usaha Niaga BBM, termasuk PT Vivo Energy Indonesia, bukan hanya di Jawa tapi juga wilayah NKRI termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

Daftar SPBU Vivo di Indonesia

Baca Juga: Bank Mandiri Asumsikan Inflasi Hingga Akhir Tahun Capai 6,27%

Saat ini belasan cabang SPBU Vivo tersedia di Indonesia. Namun, jangkauannya baru di wilayah Jabodetabek. Berikut daftarnya. 

1. Jl. Raya Cilangkap No.16B, RT.7/RW.3, Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur 13870.

2. Jl. Radar Auri RW.12, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, 13720.

3. Jl. Panjang No.13, RT.6/RW.5, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat 11520.

4. SPBU Vivo Daan Mogot - Lokasi: Daan Mogot, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

5. Jl. Cilandak KKO No. 7, RT.01/ RW.07 Cilandak Timur,  Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan 12560.

6. Jl. Cipete Raya No.38, RT.6/RW.1, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan 12410.

7. Jl. Kemang Raya No.32, RT.12/RW.5, Bangka, Kecamatan Mampang Prapat Kota Jakarta Selatan 12730.

8. Jl. Kapten Tendean, RT.1/RW.5, Kuningan, Mampang Prapat Kota Jakarta Selatan 12710

9. SPBU Vivo MT Haryono - Lokasi: RT 11/RW 5, Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan

10. SPBU Vivo Pejaten - Lokasi: Jalan Warung Jati Barat, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

11. SPBU Vivo Pasar Minggu - Lokasi: Jalan Raya Pasar Minggu, RT8/RW, Pancoran, Jakarta Selatan 

12. SPBU Vivo Bintaro Sektor 7- Lokasi: Jalan Moh. Husni Thamrin Nomor 7, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan

13. SPBU Vivo Bintaro Sektor 9 - Lokasi: Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan

14. SPBU Vivo Modernland - Lokasi: Tangerang, RT 002/RW 006, Babakan, Kecamatan Tangerang, Tangerang, Banten 

15. SPBU Vivo Jatibening - Lokasi: RT 002/RW 001, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat

Itulah alasan kenapa SPBU Vivo masih langka di Indonesia dan daftar lokasi pom bensinnya.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI