Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal menyerahkan langsung santunan bagi keluarga korban meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022). Presiden Jokowi berangkat ke Malang siang ini dari Jakarta.
"Iya, iya (berangkat ke Malang)," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Rencananya, Jokowi akan lepas landas dari Jakarta pada pukul 11.10 WIB nanti. Kemudian Kepala Negara tiba di Bandara Abd. Saleh Malang dan disambut Gubernur Jawa Timur, Pangdam, Kapolda, Danlanud.
Baca Juga: Ini Daftar dan Identitas Lengkap Korban Meninggal dan Luka Tragedi Kanjuruhan Malang
Setelah itu, Kepala Negara akan tiba ke RSSA Malang untuk menjenguk korban yang masih dalam perawatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia.
Lalu, Jokowi akan meninjau Stadion Kanjuruhan Malang pada pukul 14.20 WIB.
Jokowi Berikan Santunan Rp50 Juta
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan santunan sebesar Rp 50 juta bagi masing-masing korban meninggal dunia atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Adapun sejauh ini tercatat ada 125 korban meninggal dunia.
Baca Juga: Polri: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Tapi presiden berkenan untuk juga memberi santunan setiap korban jiwa sebesar 50 juta rupiah," kata Mahfud dalam konferensi pers pada Senin (3/10/2022).
Meskipun tidak ada nyawa yang bisa dinilai dengan uang, namun Mahfud menyebut kalau pemberian santunan itu menjadi bentuk belasungkawa Jokowi kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Mahfud menerangkan kalau penyaluran santunan tersebut akan segera dilaksanakan setelah proses administratifnya selesai. Menurutnya, penyelesaian proses administrasi tidak akan menghabiskan waktu yang lama.
Sebab, nantinya pemerintah pusat akan meminta nama serta alamat korban ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk penyaluran santunan.
"Pencocokan data saya rasa tidak lama kita tinggal minta nama, minta alamat ke pemda untuk memastikan 125 orang ini namanya dan ini alamatnya, jadi mungkin tidak akan terlalu lama."