Suara.com - Tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF peristiwa kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur baru saja menyelesaikan pertemuan perdananya. Salah satu hasil dari pertemuan tersebut, TGIPF menekankan kalau Liga 1, 2 dan 3 dihentikan sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi membolehkan untuk kembali digelar.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua TGIPF, Mahfud MD usai rapat digelar. Menurut Mahfud, penekanan TGIPF tersebut juga sudah disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali.
"Bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan sampai presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi itu harus dilanjutkan," kata Mahfud melalui video yang ditayangkan YouTube Kemenko Polhukam, Selasa (4/10/2022).
Selain itu, dalam rapat yang sama, TGIPF juga bersepakat untuk bekerja dan mencari akar masalah serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi pada perhelatan pertandingan sepak bola.
Baca Juga: Duka Indonesia, Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang
Mahfud menilai itu penting karena kerusuhan yang terjadi ketika pertandingan sepak bola kerap terjadi di Indonesia. Meskipun sudah dibentuk tim untuk mengantisipasinya, kerusuhan kerap kali tidak terhindarkan.
"Sehingga akar masalahnya harus dikemukakan oleh tim ini untuk kemudian direkomendasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan akar masalah itu," ujarnya.
"Itulah kerja tim ini termasuk nanti menjatuhkan atau merekomendasikan penjatuhan sanksi maupun perombakan organisasi, itu mungkin saja nanti," tambahnya.
Lebih lanjut, Mahfud juga menerangkan kalau TGIPF akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik yang diatur FIFA maupun peraturan perundang-undangan di Indonesia. Sosialisasi serta pemahaman juga akan dilakukan kepada seluruh stakeholder sepak bola, aparat keamanan, suporter, hingga tim official.
"Nah, untuk hal-hal yang sifatnya teknis, tim ini nantinya akan terus bekerja, ya, selama 24 jam teknisnya nanti akan diatur dalam bentuk koordinasi kesinambungan oleh Bapak Nur Rochmad yang adalah sekretaris dari tim ini," terangnya.
Baca Juga: Saksi Tragedi Kanjuruhan Diduga Diculik Intel Saat Akan Hadiri Undangan Mata Najwa, Begini Faktanya
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menargetkan kerja TGIPF akan selesai pada tiga pekan ke depan atau lebih cepat dan hasilnya akan disampaikan ke Jokowi.
"Insyaallah tiga minggu tim ini sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya ke presiden dan mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu."