Gerakan ini bertujuan untuk membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City, agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
“BNI berkomitmen untuk mendukung percepatan digitalisasi dan layanan yang lebih efektif, efisien, transparan, dan bernilai tambah untuk segenap masyarakat, khususnya masyarakat Sulawesi Utara," sebutnya.
Royke menyampaikan, BNI akan membantu mempertemukan berbagai stakeholder dalam membangun smart ecosystem dengan ruang lingkup yang luas baik dalam pemerintahan, bisnis, maupun konsumer.
BNI juga akan membantu implementasi smart government untuk solusi manajemen informasi sistem keuangan pemda, solusi penerimaan berbagai jenis pajak atau pendapatan, dan solusi pembayaran.
Sementara itu, smart economy meliputi ekosistem pasar, ekosistem pertanian, ekosistem Nelayan, ekosistem BUMDES dan program BNI Xpora untuk mendukung kinerja UMKM Go Global.
BNI Xpora merupakan peningkatan potensi UMKM di Indonesia melalui ekosistem ekspor, agar dapat mengembangkan bisnisnya, serta secara rutin telah melakukan inisiasi business matching dengan diaspora melalui 7 kantor cabang luar negeri yang dimiliki BNI, antara lain New York, London, Singapore, Tokyo, Hongkong, Amsterdam dan Seoul.
"BNI juga memiliki smart society yang meliputi ekosistem wisata, ekosistem kesehatan, dan ekosistem pendidikan. Terakhir adalah smart environment yang meliputi Program Ayo Menabung dengan Sampah, dan pengelolaan sampah dengan baik dan benar, dimana sampah menjadi bernilai," imbuhnya.