CEK FAKTA: Benarkah Kesaksian Ibu Penjual Dawet di Stadion Kanjuruhan?

Selasa, 04 Oktober 2022 | 20:58 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Kesaksian Ibu Penjual Dawet di Stadion Kanjuruhan?
Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Foto: Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan rekaman suara ibu-ibu yang mengklaim sebagai penjual dawet di stadion Kanjuruhan, Malang.

Rekaman suara tersebut telah beredar luas di jejaring media sosial dan mengklaim menjadi saksi tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (04/10/2022).

Ibu itu memberikan pengakuan bahwa dirinya berjualan di pintu 3 stadion saat peristiwa tragis itu berlangsung.

Dia memberikan sejumlah kesaksian, bahwa gas air tak menjadi masalah. Namun ibu tersebut justru mengklaim bahwa saat itu ada keributan antar suporter.

Baca Juga: Doa dan Refleksi Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan, Forkom UKM Sebar Pesan Damai

Tak hanya itu, ibu yang ngaku sebagai penjual dawet itu juga menyampaikan banyak suporter yang mabuk karena berbau alkohol.

Lalu benarkah klaim tersebut?

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Suara.com, kesaksian ibu yang mengaku penjual dawet tersebut ternyata salah atau tidak benar.

Faktanya, para suporter terutama Aremania menyatakan tak ada seorang ibu-ibu penjual dawet di lokasi kejadian.

Baca Juga: Bantah Data dari Suporter Arema, Polri Sebut Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Tak Lebih dari 125 Orang

Para Aremania tersebut datang dan menyisir area stadion Kanjuruhan, namun tak dapat menemukan ibu-ibu penjual dawet tersebut.

David Rizal, jurnalis Liputan 6 pun turut mencoba mencari keberadaan si ibu penjual dawet di sekitar stadion.

Seorang pedagang di stadion yang diwawancarai oleh David pun menyatakan bahwa ibu penjual dawet tersebut tidak ada sama sekali dan disebut hoaks.

Pedagang itu pun langsung menunjukkan lokasi pintu 3 stadion Kanjuruhan dan tak ada kerusuhan yang terjadi karena pintu besi masih utuh.

"Tidak ada penjual dawet, nggak ada nggak ada. Hoaks," tutur si pedagang.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar soal ibu-ibu penjual dawet di stadion Kanjuruhan adalah keliru.

Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI