Apa Itu Fenomena Crowd Behavior? Disebut-sebut Terjadi Dalam Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 04 Oktober 2022 | 20:07 WIB
Apa Itu Fenomena Crowd Behavior? Disebut-sebut Terjadi Dalam Tragedi Kanjuruhan
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena crowd behaviour disebut-sebut dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan lebih suporter klub bola Arema pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Pakar sosiolog dari Universitas Padjajaran (Unpad), Hery Wibowo mengatakan bahwa salah satu pihak yang perlu diedukasi untuk menerima segala keadaan tim kesayangannya adalah suporter.

Lantas apa sebenarnya maksud fenomena crowd behaviour yang terjadi dalam tragedi Kanjuruhan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Fenomena Crowd Behaviour?

Baca Juga: Kesaksian Tragedi Pintu 13 Kanjuruhan, Diberondong Gas Air Mata Hingga Menjebol Tembok Stadion

Crowd behaviour adalah fenomena ketika sejumlah orang yang berkumpul dalam suatu kerumunan khusus akan berpotensi menghasilkan perilaku yang tidak akan terjadi pada situasi normal. Fenomena ini merupakan perilaku individu yang memicu perilaku kolektif. 

Seseorang dalam menghasilkan crowd behavior akan memiliki keberanian semu yang mampu memicu keberanian kolektif lainnya. Bahkan seorang individu akan merasa sangat berani dan kuat (powerfull), merasa benar, dan tanpa ragu melakukan suatu tindakan.

Pakar sosiolog Unpad menjelaskan bahwa individu itu berani melakukan tindakan tersebut karena ia merasa didukung oleh kelompoknya untuk melakukan segala sesuatu.

Pemicu Crowd Behaviour

Hery mengatakan, dalam kasus kekalahan tim Arema memicu pendukungnya menghasilkan perilaku crowd. Hal tersebut dapat terjadi karena suporter telah menganggap tim sebagai identitas sosial ataupun konsep diri mereka.

Baca Juga: Kengerian di Pintu 13 Trending Topic di Twitter, Publik: Saya Tidak Tahan Untuk Membaca, Ini Sangat Memilukan

Alhasil, ketika sesuatu terjadi atau menimpa tim, seakan menyentuh harga diri (self esteem) ataupun sisi batin terdalam pendukungnya. 

Crowd Behaviour Perlu Diredam

Potensi crowd behavior seharusnya perlu diredam sedini mungkin dengan tata kelola ataupun manajemen pertandingan yang baik. Namun, antisipasi yang dilakukan tersebut bukan berarti harus secara anarkis. 

Namun di sisi lain, Hery Wibowo mengatakan bahwa sistem pertandingan lapangan, baik penyelenggara, pemain, dan pengadil harus menjunjung tinggi sportivitas. Penegakan sportivitas dan penyelenggaraan pertandingan yang baik diharapkan dapat menularkan semangat sportivitas ke suporter. 

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI