Suara.com - Sosok Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tak terlepas dari sederet kontroversi yang pernah ia tuai sepanjang kariernya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Bahkan baru-baru ini, frasa 'Hadirin yang berbahagia' yang diutarakan Iwan Bule menjadi polemik hingga berujung desakan publik yang menuntut dirinya mundur.
Adapun kalimat tersebut diutarakan Iwan Bule dalam tanggapan resminya terhadap Insiden Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) beberapa waktu lalu.
Lantas, bagaimana pernyataan kontroversial Iwan Bule selengkapnya? Bagaimana kontroversi lainnya yang pernah ia tuai? Berikut kontroversi Iwan Bule sepanjang kariernya sebagai Ketum PSSI.
'Gagal' pakai Warrix
Baca Juga: Penghiburan dari Timnas U-17 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Kemenangan 14-0 Kontra Guam
Merek apparel olahraga Warrix asal Thailand sempat bekerja sama dengan Timnas. Beberapa produk milik Warrix telah didistribusikan dan dipakai oleh para pemain timnas U-19 saat pemusatan latihan di sejumlah kesempatan.
Sayangnya, Iwan Bule secara mendadak mengumumkan bahwa Timnas telah menggaet merek Mills untuk penyedia apparel resmi. Keputusan Iwan tersebut membuat pihak Warrix kaget lantaran sifatnya yang dadakan,
Gandeng adik ipar jadi Wasekjen PSSI
Langkah Iwan Bule menunjuk adik iparnya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PSSI sempat menjadi pertanyaan publik. Iwan menunjuk sosok Maaike Ira Puspita, istri dari Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Mochamad Sandy Hermawan.
Usut punya usut, AKBP Sandy adalah adik Iwan Bule, sehingga dirinya dan Maaike memiliki hubungan keluarga.
Baca Juga: Timeline Tragedi Kanjuruhan: Awal Permohonan Jadwal Liga Dimajukan hingga Kapolres Malang Dicopot
Didapuk menjadi 'Orang Paling Berjasa di PSSI'
Iwan Bule pernah dinilai oleh publik 'merebut' apresiasi yang seharusnya dialamatkan pada sosok pelatih Shin Tae-Yong atas keberhasilan mengantarkan Timnas menang melawan Kuwait.
Iwan didapuk menjadi orang yang paling berjasa di PSSI yang dinilai berhasil membawa Indonesia berhasil membuat Kuwait tekuk lutut dalam babak kualifikasi AFC 2022 yang lalu.
Bahkan, PSSI membuatkan artikel khusus untuk menyanjung apresiasi terhadap Iwan Bule yang berjudul ‘Pecahnya Rekor 42 Tahun’ di laman resmi mereka, Kamis (9/6/2022).
“Siapa tokoh utama di balik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule!,” demikian bunyi penggalan artikel tersebut.
Ucapan 'Hadirin yang berbahagia' berujung ke tuntutan mundur
Iwan Bule kini kembali menuai kontroversi atas pernyataannya menanggapi Insiden Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa. Bahkan berkat pernyataan tersebut, Iwan didesak publik untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI.
Adapun Iwan sempat berceletuk 'Hadirin yang berbahagia' dalam konferensi pers di saat masyarakat Indonesia sedang berduka usai dilanda musibah tragedi Kanjuruhan.
"Terima kasih Pak Menpora, Pak Kapolri yang saya hormati, Ibu Gubernur, hadirin sekalian yang berbahagia. Kami dari PSSI mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun atas jatuhnya korban dalam kegiatan pertandingan tadi malam," ujar Iwan saat konferensi pers resmi.
Sontak, pernyataan tersebut sontak dibanjiri oleh kecaman publik.
"Hadirin sekalian yang berbahagia. Udahlah mundur aja Pak..." cuit akun Twitter @FaktaSepakbola.
"Fatal banget ini, keliatan ga pake hati," kritik warganet lain.
Kontributor : Armand Ilham