Disorot Media Internasional: Aremania Sampai Jebol Ventilasi Demi Selamatkan Diri

Selasa, 04 Oktober 2022 | 17:47 WIB
Disorot Media Internasional: Aremania Sampai Jebol Ventilasi Demi Selamatkan Diri
Ventilasi stadion Kanjuruhan dijebol Aremania demi selamatkan diri. (Twitter/esWashington)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (01/10/2022) menggugurkan ratusan orang tak luput dari sorotan media internasional.

Reporter Al Jazeera yang bertugas di Indonesia, Jesscia Washington, melaporkan pasca kejadian tersebut langsung di lokasi.

Dalam video berita yang diunggahnya melalui akun @JesWashington di Twitter itu, Jessica menyampaikan laporan investigasinya soal tragedi Kanjuruhan.

Jessica yang berada di Stadion Kanjuruhan itu memperlihatkan ventilasi tampak terlihat dibobol.

Baca Juga: Polres Lampung Barat Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Ventilasi terebut dikabarkan dijebol oleh para suporter Arema (Aremania) untuk menyelamatkan diri dari gas air mata di dalam stadion.

"You can see this ventilation area has been smashed by spectators (Bisa dilihat, area ventilasi ini dihancurkan oleh suporter). As they try their best to leave the stadium (Mereka berusaha keras untuk meninggalkan stadion)," jelas Jessica dilihat Suara.com, Selasa (04/10/2022).

Pada tembok di bawah ventilasi itu, tertulis kata 'Selamat Kalan Saudaraku' besar dengan cat semprot.

Tak hanya berusaha lewat ventilasi, para Aremania juga berusaha kabur melalui pintu besi.

Terlihat, pintu besi berwarna biru itu engselnya sampai rusak karena Aremania mencoba untuk menyelamatkan hidup mereka keluar dari lokasi.

Baca Juga: Keseriusan PSSI dan Pemerintah Tangani Tragedi Kanjuruhan Dipertaruhkan untuk Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Pintu itu kini dituliskan huruf 'R.I.P' dengan cat semprot berwarna merah.

Setelah tragedi Kanjuruhan tragis itu, di luar pintu bagian bawah tersebut kini dipenuhi dengan taburan bunga mawar hingga lilin sebagai bentuk duka cita keluarga, rekan, maupun warga.

Warga juga dikabarkan geram dengan perilaku polisi dan meminta usut tuntas peristiwa memilukan tersebut.

Mereka menyuarakan hal tersebut dengan menuliskan pesan di sekitar stadion.

"Saudaraku dibunuh. Usut tuntas 01-10-2022," tulis keterangan di sekitar stadion.

Tak hanya itu, Jessica juga memperlihatkan tulisan soal kemarahan warga terhadap polisi di sisi lain tembok.

"Polisi jahat. Saudaraku kau bunuh 1.3.1.2," tulisan di tembok.

Laporan Jessica itu seketika viral dan mencuri atensi publik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI