Suara.com - Tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (01/10/2022) menggugurkan ratusan orang tak luput dari sorotan media internasional.
Reporter Al Jazeera yang bertugas di Indonesia, Jesscia Washington, melaporkan pasca kejadian tersebut langsung di lokasi.
Dalam video berita yang diunggahnya melalui akun @JesWashington di Twitter itu, Jessica menyampaikan laporan investigasinya soal tragedi Kanjuruhan.
Jessica yang berada di Stadion Kanjuruhan itu memperlihatkan ventilasi tampak terlihat dibobol.
Ventilasi terebut dikabarkan dijebol oleh para suporter Arema (Aremania) untuk menyelamatkan diri dari gas air mata di dalam stadion.
"You can see this ventilation area has been smashed by spectators (Bisa dilihat, area ventilasi ini dihancurkan oleh suporter). As they try their best to leave the stadium (Mereka berusaha keras untuk meninggalkan stadion)," jelas Jessica dilihat Suara.com, Selasa (04/10/2022).
Pada tembok di bawah ventilasi itu, tertulis kata 'Selamat Kalan Saudaraku' besar dengan cat semprot.
Tak hanya berusaha lewat ventilasi, para Aremania juga berusaha kabur melalui pintu besi.
Terlihat, pintu besi berwarna biru itu engselnya sampai rusak karena Aremania mencoba untuk menyelamatkan hidup mereka keluar dari lokasi.
Baca Juga: Polres Lampung Barat Gelar Doa Bersama dan Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Pintu itu kini dituliskan huruf 'R.I.P' dengan cat semprot berwarna merah.