Aremania Tuntut Ini di Hadapan Menko PMK atas Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 04 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Aremania Tuntut Ini di Hadapan Menko PMK atas Tragedi Kanjuruhan
Aremania doa bersama di kawasan Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu (2/10/2022) malam. [Aziz Ramadani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menemui pimpinan pendukung Arema FC, atau yang kerap disebut Aremania. Dalam pertemuan ini, Aremania menuntut banyak hal, termasuk keadilan atas tragedi Kanjuruhan.

Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pertemuan diadakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (3/10/2022) malam. Adapun Aremania yang hadir merupakan perwakilan seluruh korwil dan berbagai kalangan.

Di antaranya Korwil Curva Sud, Korwil Jalur Gaza Pasuruan, dan Aremania Kampus. Mereka menyampaikan 'uneg-uneg' di hadapan Mujadhir terkait tewasnya ratusan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Saat  berdiskusi, Aremania menuntut keadilan atas terjadinya salah satu peristiwa mematikan dalam sejarah sepak bola di dunia tersebut. Mereka meminta semua pihak bertanggung jawab atas kematian ratusan korban.

Baca Juga: Soal Pintu Stadion Kanjuruhan yang Tertutup, Komdis PSSI: Telat Komando

Aremania menyebut pihak klub, PSSI, hingga aparat keamanan Polri untuk bertanggung jawab, baik mengusut tuntas dan menyelesaikan kasus ini.

Tak terkecuali mengenai kerugian materiil, imateriil, korban jiwa dan luka-luka para Aremania yang harus ditanggung. Mereka juga menuntut pertanggungjawaban soal prosedur keamanan dengan menembakkan gas air mata pada suporter di tribun.

Aremania sendiri membuka posko pengaduan untuk mendata korban yang belum terdata atau data yang lain dari yang telah tersebar dan tercatat di luaran.

Pihak Aremania Korwil Curva Sud, Ade Dagrose mengatakan, pihaknya telah menghimpun relawan dan pengacara untuk advokasi kasus dan keadilan korban. Pihaknya juga akan terus mengawal proses pengusutan kasus hingga tuntas.

Sementara itu, Muhadjir Effendy menyatakan bahwa kementeriannya bertugas memastikan korban tragedi Kanjuruhan ditangani dengan baik. Untuk korban luka akan diberikan perawatan. Sedangkan korban jiwa diberi santunan untuk keluarga korban dari pemerintah pusat. 

Baca Juga: Suporter PSIM, PSS, dan Persis Sepakat Damai, Tak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa

"Apabila masih ada korban yang belum mendapatkan santunan atau ada jumlah korban yang mungkin belum terhitung harap segera dilaporkan," kata Menko PMK.

Muhadjir juga berjanji akan membawa hasil diskusi dengan Aremania untuk dilaporkan kepada Presiden Jokowi. Khususnya mengenai pengusutan kasus dan pertanggungjawaban atas korban yang jatuh.

"Saya akan segera melaporkan ke Presiden sepulang dari Malang. Saya memastikan tidak ada satupun korban yang tidak tertangani dengan baik," janji Muhadjir.

Dalam kesempatan ini, Muhadjir juga mengatakan pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Tim yang dibentuk Kemenkopolhukam ini akan melakukan investigasi dan pengusutan tragedi Kanjuruhan.

"Tugas Menko PMK dalam insiden ini adalah memastikan korban tertangani dengan baik. Selanjutnya untuk urusan investigasi akan dipimpin oleh Menkopolhukam. Tim investigasi akan fokus ke 2 hal, dari sisi penyelenggaraan dan dari sisi pengamanan," jelasnya.

Setelah bertemu dan berdiskusi, kemudian Muhadjir bertolak menuju Stadion Gajayana Malang untuk bertemu dengan ratusan Aremania yang sudah menunggu kehadiran beliau.

Di hadapan para Aremania, ia menyampaikan duka mendalam atas Tragedi Kanjuruhan. Dalam kesempatan itu, sebagai perwakilan pemerintah, Menko PMK menampung semua aspirasi dan keluh kesah dari Aremania.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI