Bukan dengan Gas Air Mata, Ini yang Seharusnya Dilakukan Petugas untuk Mengatasi Penonton yang Masuk Lapangan

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 04 Oktober 2022 | 14:39 WIB
Bukan dengan Gas Air Mata, Ini yang Seharusnya Dilakukan Petugas untuk Mengatasi Penonton yang Masuk Lapangan
Gas air mata ditembakkan ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu berawal dari supporter Arema FC yang masuk ke lapangan usai klub sepak bola tersebut dikalahkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Masuknya para suporter Singo Edan tersebut ke lapangan adalah sebagai ungkapan kekecewaan karena klub kesayangannya itu kalah dalam laga BRI Liga 1.

Pendukung Arema FC tersebut sejatinya ingin menyampaikan dukungan kepada tim kebanggaannya karena kekalahan tersebut, agar ke depannya penampilan Arema bisa lebih baik.

Namun niat para supporter tersebut dibalas dengan tindakan represif aparat keamanan. Mereka memukul mundur para supporter dengan pukulan, tendangan dan tembakan gas air mata.

Akibatnya keadaan menjadi kacau dan ratusan orang meninggal dunia. Lantas bagaimana sebenarnya prosedur operasional standar (SOP) penanganan penonton sepak bola jika mereka masuki lapangan?

Dalam perbincangan di channel YouTube Sport77 Official, mantan Security Officer PSSI yang kini menjabat sebagai Security Officer di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Nugroho Setiawan mengatakan,  dalam pertandingan sepak bola di sejumlah negara, ada petugas lapangan yang diberi nama steward.

Petugas ini merupakan orang-orang sipil yang memang dilatih dan ditugaskan khusus untuk menghalau para penonton yang hendak memasuki lapangan, selama pertandingan berlangsung.

Menurut Nugroho, saat ini hampir semua klib sepak bola, khususnya yang berlaga di Liga 1, memiliki steward. Ia menyebut beberapa klub, diantaranya Arema FC dan Persib Bandung.

“Kalau berdasarkan standar FIFA (steward) itu diambil dari komponen supporter sendiri, biasanya orang yang paling disegani,” ujar Nugroho.

Baca Juga: Ortu Tewas di Tragedi Kanjuruhan, Bocah Ini Diminta Polisi Jaga Fisik Buat Jadi Polisi

Dengan adanya steward tersebut, menurut Nugroho, penanganan supporter yang masuk ke lapangan akan lebih efektif dibanding harus berhadapan dengan panitia pelaksana atau aparat keamanan.   

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI