Suara.com - Nama Nugroho Setiawan mendadak jadi perbincangan usai kejadian kerusuhan Kanjuruhan terjadi. Bukan tanpa sebab, dirinya merupakan satu-satunya orang Indonesia yang berhasil mendapatkan lisensi sebagai FIFA Security Officer.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Pak Nug ini sempat berkarir di PSSI sebagai Head of Infrastructure, Safety, and Security di PSSI. Namun, ia pun akhirnya melanjutkan karirnya sebagai Security Officer di Asian Football Confederation (AFC).
Nugroho dipercaya sebagai orang yang sangat paham tentang safety & security dari sebuah perhelatan sepakbola, termasuk cara mencegah serta menanggapi adanya kerusuhan. Lalu, apa sebenarnya tugas dan fungsi dari FIFA Security Officer tersebut? Simak selengkapnya.
Menyandur dari Fifa.com, ada beberapa tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang Security & Safety Officer dan hanya boleh dilakukan oleh orang orang yang telah mendapatkan lisensi secara resmi.
Baca Juga: Selain "Liga Indonesia Dibekukan 8 Tahun", Ini 6 Sanksi FIFA Imbas Tragedi Kanjuruhan
Hal ini pun diungkap oleh NFF Presidential FIFA, Dr. Christian Emeruwa. "Kami (para Security & Safety Officer) bekerja di bawah prinsip dasar dengan koordinasi, komunikasi, dan kerja sama. Hal ini bukan hanya tentang memberi tahu otoritas setempat atau pihak penyelenggara tentang apa yang harus dilakukan, namun juga bekerja sama dengan mereka untuk memastikan mereka memenuhi peraturan keselamatan dan keamanan pada hari pertandingan." jelasnya.
Tak hanya itu, Dr. Emeruwa juga menjelaskan bahwa setiap anggota Security & Safety Officer FIFA harus memiliki keterampilan interpersonal yang baik dan kesadaran akan kepekaan sosial, hukum dan politik, karena situasi di setiap negara berbeda dan punya badan hukum masing masing.
“Beberapa kegiatan inisiatif seperti proyek pendampingan dan lokakarya serta pelatihan dan penyuluhan dari FIFA sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan standar khususnya para Security & Safety Officer FIFA serta keselamatan dan keamanan dalam kompetisi sepak bola secara umum." tambah Dr. Emeruwa.
Dalam menjalankan tupoksinya sebagai orang yang paling paham soal pencegahan atau mitigasi serta penyelenggaraan baik pra atau pasca pertandingan, anggota Security & Safety Officer FIFA didorong oleh visi dunia dimana mewujudkan visi FIFA agar semua stadion di dunia yang menyelenggarakan pertandingan sepakbola aman dan ramah untuk semua orang.
Tak hanya itu, sosialisasi tentang bagaimana pertandingan dapat berjalan dengan baik dari segi keamanan dan kenyamanan juga harus dilakukan agar pihak pihak yang terlibat seperti kepolisian dan elemen pertahanan dan keamanan lainnya dapat memahami sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan kemarin.
"Kami memiliki peraturan untuk diikuti oleh tim Security & Safety Officer saat mereka menjalankan tugas di hari pertandingan mereka. Mereka juga harus perpedoman pada FIFA Stadium Safety & Security Regulations yang telah ditetapkan oleh FIFA." tutup Dr.Emeruwa.
Kejadian kerusuhan Kanjuruhan menjadi tamparan keras bagi pihak yang terlibat, sehingga memberikan pelajaran tentang pentingnya sosialisasi penanganan kasus bahkan pencegahannya agar tidak salah langkah dan menghindari hal yang sama kedepannya.
Kontributor : Dea Nabila