Suara.com - Harga bensin mencapai rekor tertinggi di Los Angeles, California, akibat terbatasnya pasokan yang disebabkan oleh pemangkasan produksi bensin di tengah proses pemeliharaan kilang minyak.
Pada Senin (3/10) waktu setempat, harga bensin di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi di Los Angeles dan sejumlah wilayah di sekitarnya, termasuk Riverside dan Orange, sepanjang akhir pekan.
Rata-rata harga satu galon bensin reguler swalayan di Los Angeles naik tujuh per sepuluh sen ke rekor tertinggi sebesar 6,466 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.293). Harga itu melampaui rekor harga tertinggi sebelumnya yakni sebesar 6,462 dolar AS yang tercatat pada 14 Juni, menurut situs web AAA.
Rata-rata harga itu 62,6 sen lebih tinggi dibanding sepekan lalu yang tercatat 1,202 dolar AS lebih tinggi dibandingkan September dan 2,05 dolar lebih besar dibanding tahun 2021.
Wilayaha Riverside mencetak rekor dengan 6,332 dolar AS dalam semalam, sedangkan Orange juga memecahkan rekor pada Sabtu (1/10) dengan nilai tertinggi baru sebesar 6,429 dolar per galon.
Kenaikan harga tersebut merupakan dampak dari pasokan yang tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan, disebabkan oleh pemangkasan produksi bensin dari kilang minyak yang sedang menjalani pemeliharaan, kata Marie Montgomery, spesialis hubungan masyarakat AAA.
Rata-rata harga di seluruh wilayah California mencapai 6,38 dolar AS, Senin, atau sekitar 5 sen lebih rendah dari rekor yang tercatat pada Juni. Sebagai perbandingan, rata-rata harga nasional di AS adalah 3,80 dolar per gallon. [Antara]