Cuci Tangan Lagi? Sekjen PSSI 'Tertawa' Tanggapi Sanksi Tragedi Kanjuruhan dan Ngotot Salahkan Panpel

Selasa, 04 Oktober 2022 | 12:03 WIB
Cuci Tangan Lagi? Sekjen PSSI 'Tertawa' Tanggapi Sanksi Tragedi Kanjuruhan dan Ngotot Salahkan Panpel
Penonton pingsan digotong rekan usai terkena tembakan gas air mata di tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia sedang menjadi sorotan akibat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022). Pasalnya sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat insiden maut tersebut.

Bahkan induk organisasi sepak bola internasional FIFA langsung membentuk tim pemeriksa fakta untuk menginvestigasi kasus ini. Sementara publik mendesak FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, khususnya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Salah satu bentuk sanksi yang dikhawatirkan akan diberikan FIFA adalah pencabutan kewenangan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Yunus Nusi, Sekjen PSSI (Twitter/@PSSI)
Yunus Nusi, Sekjen PSSI (Twitter/@PSSI)

Hal inilah yang ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, seperti disaksikan Suara.com di tayangan kanal YouTube CNN Indonesia.

Namun Yunus rupanya cuma tertawa ketika tragedi Kanjuruhan tersebut kembali disinggung, termasuk soal insiden maut yang berpotensi menyebabkan Piala Dunia U20 di Indonesia batal dilaksanakan.

"Ada yang berpendapat bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 bisa saja dicabut oleh FIFA. Nah ini bagaimana tanggapan dari PSSI?" tanya pembawa acara, yang langsung dibalas dengan tawa Yunus.

"FIFA tidak secepat itu mengambil kesimpulan dari sebuah masalah di federasi, apalagi peristiwa yang terjadi di Indonesia, di Malang, bukan perseteruan, perkelahian, saling membunuh antarsuporter," tutur Yunus, dikutip pada Selasa (4/10/2022).

Lagi-lagi PSSI menekankan bahwa kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan adalah buah kelalaian panitia pelaksana.

"Tidak ada rivalitas, tidak ada perkelahian, ini akibat dari beberapa hal dan lalainya pihak panpel dalam menangani case atau masalah yang terjadi di Malang," kata Yunus.

Baca Juga: Selain "Liga Indonesia Dibekukan 8 Tahun", Ini 6 Sanksi FIFA Imbas Tragedi Kanjuruhan

Perkara kelalaian oleh panpel ini kembali ditegaskan oleh PSSI, sekalipun masyarakat menuding tragedi maut di Stadion Kanjuruhan juga tidak lepas dari tanggung jawab pihak lain termasuk PSSI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI