Tribun 12, Saksi Bisu Duka Aremania 'Terbunuh' Di Kandang Sendiri

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 04 Oktober 2022 | 08:21 WIB
Tribun 12, Saksi Bisu Duka Aremania 'Terbunuh' Di Kandang Sendiri
Tragedi Kanjuruhan - (Kontributor SuaraJatim.id/Yuliharto Simon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sayang, Arema harus mengakui kemenangan tim tamu Persebaya dengan skor 2-3. Ini adalah kekalahan pertama mereka dalam 23 tahun dalam laga derby. Kecewa pasti, namun hingga wasit meniup peluit akhir, tak ada tanda-tanda kerusuhan. Pertandingan pun kelar tanpa keributan.

Skuat Arema yang kalah malam itu, berdiri di tengah lapangan, menyapa sekaligus meminta maaf kepada pendukung mereka.

Bahkan, sejumlah Aremania memasuki lapangan, ingin bersalaman dengan pemain idola mereka. Tapi polisi bertindak lain, mereka justru menghalau, memukul mundur Aremania. Tak hanya itu, aparat juga melepaskan tembakan gas air mata.

Ketika polisi membabi buta menembakkan gas air mata, semua penonton sangat panik, berusaha keluar dari stadion—termasuk Alfan dan Huzein.

Hanya, karena sangat padat, akhirnya banyak Aremania susah untuk keluar. Saat itulah, 12 sahabat berpisah. Mereka berusaha menyelamatkan diri masing-masing.

"Saya sudah tak kuat, akhirnya naik ke atas tribun,” ucap Alfan.

Dia sempat mencari-cari Huzein di tribun, tapi tak ketemu. Ketika berhasil keluar selamat dari stadion, Alfan terus mencari sahabatnya itu.

Sampai Minggu subuh hari pukul 04.00 WIB, Alfan mondar-mandir ke rumah-rumah sakit dan klinik yang diketahui menerima pasien korban dari Stadion Kanjuruhan. Tapi nihil, Huzein tak ditemukan.

“Minggu siang, baru saya dapat informasi Huzein meninggal dunia di RSUD," ucap Alfian kelu.

Baca Juga: DICARI! Profil Nugroho Setiawan, Pemilik Licensi FIFA Security Officer Dicampakkan PSSI, Kini Gabung TGIPF

Ia dan teman-temannya pun langsung mendatangi tempat tersebut. Setibanya di sana, sudah ada ibu Huzein mengurus administrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI