Ketahui Bahaya Gas Air Mata dan Cara Mengatasinya

Aulia Hafisa Suara.Com
Selasa, 04 Oktober 2022 | 06:43 WIB
Ketahui Bahaya Gas Air Mata dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi bahaya gas air mata dan cara mengatasinya. (Pixabay/Counselling)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa di Stadion Kanjuruhan membuat dunia tersentak. Gelaran sepakbola antara Arema dengan Persebaya itu berlangsung rusuh dan mengakibatkan ratusan nyawa melayang. Yuk ketahui lebih dalam tentang bahaya gas air mata dan cara mengatasinya.

Seperti yang ramai diberitakan, situasi diperkeruh dengan tembakan gas air mata dari petugas kepada suporter yang turun ke lapangan. Akibat tembakan itu, para suporter berusaha menghindar secara bersamaan di satu pintu. 

Hal itu juga yang membuat mereka berdesak-desakan hingga mengakibatkan ratusan nyawa melayang. Selama ini, gas air mata memang kerap digunakan untuk membubarkan kerumunan. 

Bahaya Gas Air Mata

Baca Juga: Aremania Sempat Minta Polisi Jangan Tembakkan Gas Air Mata: Ada Anak Kecil Pak!

Laman Lung.org menulis gas air mata sebagai bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada kulit, pernapasan dan tentu saja mata. Meskipun ditengarai tak berbahaya, gas air mata tetap perlu diwaspadai.

Beberapa bahan kimia yang paling umum digunakan adalah chloroacetophenone (CN) yang merupakan polutan udara beracun, chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR). 

Sementara gas air mata biasanya dianggap sebagai penyebab sebagian besar dampak kesehatan jangka pendek, ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.  

Secara umum, paparan gas air mata dapat menyebabkan sesak dada, batuk, rasa tercekik dan sesak napas, selain perasaan terbakar pada mata, mulut dan hidung. Ppenglihatan juga kabur dan kesulitan menelan. 

Gas air mata juga disebut dapat menyebabkan luka bakar kimia hingga reaksi alergi dan gangguan pernapasan. Orang dengan sma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas.   

Baca Juga: Liga 1 dan 2 Ditunda, Sekjen PSSI: Semua Tim Setuju

Efek kesehatan jangka panjang dari gas air mata lebih mungkin terjadi jika terpapar dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi saat berada di area tertutup. Dalam kasus ini, gas air mata dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian. 

Cara Mengatasinya 

Jika terkena gas air mata, American Lung Association menyarankan untuk segera menjauhkan diri dari sumbernya dan mencari tempat yang lebih tinggi, jika memungkinkan. 

Bilas mata dengan air dan gunakan sabun lembut, seperti sampo bayi, untuk mencuci muka. Jika masalah pernapasan berlanjut, segera dapatkan bantuan medis.  

Itulah penjelasan singkat tentang bahaya gas air mata dan cara mengatasinya yang diambil dari laman American Lung Association. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bis amembantu kalian yang membutuhkan informasi terkait hal ini.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI