Suara.com - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) menyimpan banyak pilu bagi masyarakat, khusunya untuk keluarga korban.
Ratusan korban dilaporkan meregang nyawa dalam tragedi yang terjadi usai pertandingan sepak bola antara Arema Malang dan Persebaya Surabaya itu.
Duka atas tragedi Kanjuruhan juga dirasakan oleh Abdurahman yang kehilangan keponakannya di kejadian tragis tersebut.
"Andika [nama keponakan] dari kecil memang suka Arema," ujar Abdurahman dalam perbincangan di TV One.

Dia menyebutkan keponakannya adalah fans Arema yang jauh-jauh dari Blitar ke Malang untuk menonton klub kesayangannya.
"Menurut temannya Andika, dia sama temannya itu enggak ada di stadion, itu di luar, di luar juga banyak penonton Arema menikmati pertandingan di layar," ujar Abdurahman.
Namun saat terjadi keos, Andika berusaha masuk dan akhirnya ikutan menjadi salah satu korban dalam tragedi nahas tersebut.
Saat ditanya tentang kondisi keponakannya, Abdurahman menyebutkan bahwa tubuhnya ada memar.
"Berdasarkan tadi saat dimandikan memang ada luka memar di sekujur tubuh bahkan ada warna biru," ujar Abdurahman.
Baca Juga: Sepak Terjang Valentino "Jebret", Undur Diri sebagai Komentator Liga 1 Usai Tragedi Kanjuruhan
Dia menduga memar di tubuh keponakannya muncul akibat desakan dan injakan suporter lain.