Refly Harun Sebut TKP di Rumah Dinas Bukti Pembunuhan Berencana

Refly Harun berasumsi pemilihan rumah dinas sebagai lokasi pembunuhan menunjukkan Ferdy Sambo memang merencanakan untuk menghabisi Brigadir J.
"Ini menunjukkan bisa jadi ini pembunuhan berencana betul. Karena kalau dia emosi, maka ketika bertemu pertama kali dia langsung melabrak Yosua, tidak manggil dulu orang-orang ke lantai 3 rumah Saguling," kata Refly, merujuk pada Sambo yang sempat menawarkan Bripka RR untuk menembak Brigadir J tetapi akhirnya ditolak.
"Kalau demikian nggak bisa dikatakan ini sebuah spontanitas, kemarahan akibat pelecehan, tetapi ini seperti ada perencanaan untuk betul-betul menghabisi Yosua," ungkapnya melanjutkan.
Hal ini juga membuat motif pelecehan terhadap Putri Candrawathi semakin kabur. Misalnya dengan langsung memanggil Polres Magelang untuk menangkap Brigadir J, atau almarhum bisa langsung dieksekusi ketika bertemu pertama di rumah Saguling.
"Tapi karena melakukannya di rumah dinas, maka ya ini sepertinya (bukti) kecerdasan Ferdy Sambo, sudah direncanakan terlebih dahulu. Ini bisa jadi by design," kata Refly.
"Karena kalau di rumah pribadi sudah pasti harganya akan jatuh, akan murah karena dianggap tempat pembunuhan, dan lain sebagainya," pungkasnya.