Mencekam, Video Puluhan Suporter Tragedi Kanjuruhan Terjebak di Stadion, Pintu Keluar Tertutup!

Senin, 03 Oktober 2022 | 12:52 WIB
Mencekam, Video Puluhan Suporter Tragedi Kanjuruhan Terjebak di Stadion, Pintu Keluar Tertutup!
Puluhan penonton terjebak di depan pintu keluar (Instagram/kabarnegri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam tragedi tersebut, ratusan nyawa melayang dan luka-luka seusai menonton pertandingan antara Arema Malang versus Persebaya Surabaya pada Sabtu (3/10/2022).

Dua hari berlalu, berbagai video dan foto mencekamnya suasana stadion saat para suporter berdesakan keluar stadion untuk menghindari gas air mata beredar.

Salah satuya diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri.

Baca Juga: Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Raffi Ahmad: Tidak Usah Saling Menyalahkan

Pada video yang diunggah Minggu (2/10/2022) itu menampakkan situasi mencekam puluhan supoerter yang berdesakkan terdorong oleh ratuan suporter lain menuju pintu keluar.

Sayangnya di saat terjadi berdesakan pintu keluar stadion malah terkunci sehingga saling dorong tak terhindarkan.

Puluhan penonton terjebak di depan pintu keluar (Instagram/kabarnegri)
Puluhan penonton terjebak di depan pintu keluar (Instagram/kabarnegri)

"Suasana Kepanikan para suporter yang terjebak di pintu keluar, yang tertutup sementara di tribun kondisi penuh gas air mata," tulis akun Instagram @kabarnegri.

Puluhan bahkan ratusan penonton itu berbondong-bondong menyerbu pintu keluar lantaran kondisi tribun yang dipenuhi gas air mata.

Beberapa penonton tampak lemas bahkan terlihat satu suporter perempuan yang pingsan.

Baca Juga: Cerita Coach Djanur Sampai Lemas Pagi-pagi Dengar Ratusan Orang Tewas karena Tragedi Kanjuruhan

Diketahui gas air mata dilemparkan oleh pihak polisi ke berbagai penjuru tribun setelah sejumlah penonton memasuki lapangan setelah pertandingan selesai.

Gas air mata tersebut yang diduga membuat penonton berdesakan hingga sesak napas dan saling injak untuk keluar dari stadion.

Video yang diunggah @kabarnegri itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Ya Allah, enggak bisa bayangin kalau misal aku ada di sana dengan kondisi kayak gtu. Allah, cukup sekali kejadian kayak gini," komentar warganet.

"Ini semua karena polisi penyebabnya main tutup saja yang gas air mata dilepas wajar kan mereka ada yang pingsan," imbuh warganet lain.

"Kenapa pintunya tertutup sih," tambah lainnya.

"Yang dipertanyakan, kenapa enggak dibuka pintu keluar, biar bisa keluar," tulis warganet di kolom komentar.

"Pintu keluar kok ditutup bukan kah itu berbahaya untuk kondisi darurat, siapa yang bertanggung jawab?" timpal lainnya.

Kronologi Tragedi Kanjuruhan

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, pertandingan antaran Persebaya versus Arema FC pada Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan Malang mulanya berjalan lancar.

Sampai berakhir dengan kekalahan tuan rumah, Arema FC, suporter mulai ribut. Sebagian suporter kecewa tim kesayangan mereka menelan kekalahan dari tim tamu.

Puluhan suporter turun ke lapangan untuk mencari pemain dan official untuk menanyakan atau melampiaskan kekecewaannya. Pihaknya melakukan pengamanan untuk pencegahan dan pengalihan suporter agar tak masuk ke lapangan.

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

“Dalam proses itu, untuk melakukan pencegahan sampai dikeluarkan gas air mata ketika suporter sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil,” katanya

Di tengah kejadian itu, terjadi penumpukan suporter. Para suporter berdesak-desakan hingga banyak yang sesak nafas atau kekurangan oksigen. Insiden itu mengakibatkan ratusan suporter meninggal.

Hingga Senin (3/10/2022) terdapat 174 suporter meninggal akibat insiden tersebut. Dua di antara korban adalah anggota Polri yang tengah melakukan pengamanan. Adapun 448 suporter lain masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain menimbulkan banyak korban jiwa, insiden itu juga mengakibatkan 13 mobil rusak, 10 mobil di antaranya adalah mobi dinas Polri, dan sisanya mobil pribadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI