Firasat Kuat Ibu Aremania Garis Keras, Larang Anak Nonton di Kanjuruhan: Dukung Sewajarnya Aja!

Minggu, 02 Oktober 2022 | 19:35 WIB
Firasat Kuat Ibu Aremania Garis Keras, Larang Anak Nonton di Kanjuruhan: Dukung Sewajarnya Aja!
Viral ibu seorang Aremania melarang anaknya mendukung langsung Arema FC di Stadion Kanjuruhan usai 170 lebih orang meninggal dunia dalam kerusuhan. (Twitter/@indosupporter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya terus menjadi buah bibir. Pasalnya sampai Minggu (2/10/2022), tercatat lebih dari 170 penonton meninggal dunia karenanya.

170 nyawa melayang, berarti ada 170 ibu juga berduka karena kehilangan anaknya. Karena itulah, banyak warganet yang dibuat terenyuh menyaksikan "amukan" ibu-ibu di video viral unggahan akun TikTok @tomen87_ berikut ini.

Pasalnya ibu-ibu itu dengan tegas melarang putranya untuk menonton pertandingan di Stadion Kanjuruhan, sekalipun sang putra adalah pendukung setia Arema FC.

Bahkan kamar anak itu terlihat diramaikan dengan atribut khas Aremania, termasuk stiker bergambarkan Singo Edan berukuran besar serta berbagai benda lain dengan warna biru khas Arema FC.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Pertandingan Sepak Bola Paling Mematikan Kedua di Dunia

Ibu itu pun tiba-tiba masuk ke kamar anaknya, memberi petuah agar putranya itu tidak lagi nekat menonton pertandingan sepak bola secara langsung di Stadion Kanjuruhan.

"Habis gini nggak usah nonton-nonton di Kanjuruhan itu. Dukung ya dukung, tapi sewajarnya aja," tegas wanita itu dengan menggunakan bahasa Jawa, dikutip Suara.com dari akun Twitter @indosupporter.

"Nggak usah aneh-aneh nonton ke sana, nggak usah. (Lihat) di TV aja cukup, ngerti?" sambungnya lagi.

Lantaran sang anak cuma menjawab dengan dehaman, ibu itu pun kembali ngegas. "Kalau ibunya ngomong tuh didengerin. Orang hidup tuh buat cari selamat, paham?" pungkasnya.

Amukan ibu-ibu berhijab ini pun malah membuat publik terenyuh. Warganet meyakini sang ibu hanya meluapkan rasa sayang kepada putranya, sekaligus tidak ingin bila anaknya sampai mengalami kejadian buruk di luar sana.

Baca Juga: Termasuk Prosedur Pengamanan, Puan Maharani Minta Investigasi Menyeluruh Tragedi Kanjuruhan

"Nemu di fyp... Sepakbola 90 menit, kasih sayang orang tua sepanjang masa," cuit @indosupporter yang mengunggah ulang konten viral tersebut.

"Firasat ibu memang luar biasa," komentar warganet.

"Kayaknya anak ini tadinya udah mau nonton tapi gak boleh sama ibunya... ibunya udah kerasa," ujar warganet lain.

"Gue digituin sama bapak wkwk Jangan fanatik aja, dukung sewajar, semampu nya aja," kata warganet.

"Para ibu-ibu tuh punya radar bencana buat anak nya sendiri. kalo kata dia jangan ya udah jangaann. kadang dia ngelarang tanpa alasan tapi coba aja di bantah siapa tau sial seumur hidup nyesel nya," timpal yang lainnya.

Tragedi Kanjuruhan Bisa Sebabkan FIFA Sanksi Indonesia

Dari kiri ke kanan, Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Sekjen PSSI Yunus Nusi saat menggelar konferensi pers di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Dari kiri ke kanan, Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Sekjen PSSI Yunus Nusi saat menggelar konferensi pers di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Kerusuhan yang menewaskan 170 orang lebih di Stadion Kanjuruhan menyebabkan insiden ini menjadi pertandingan sepak bola paling mematikan kedua di dunia.

Karena itulah, timbul kekhawatiran bila Indonesia, tidak terkecuali Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan dijatuhi sanksi oleh induk organisasi sepak bola internasional FIFA.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memastikan pihaknya terus melakukan komunikasi intensif sehingga FIFA tidak menjatuhkan sanksi untuk Indonesia.

"Kami berharap kejadian ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak baik dan tidak menguntungkan Indonesia dan, khususnya, PSSI," tutur Yunus, dikutip dari Antara.

Yunus menyebut PSSI secara aktif melaporkan situasi terkini pasca kerusuhan, termasuk soal jumlah korban jiwanya. "Ini kejadian luar biasa. Kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut," imbuh Yunus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI