Menpora Dituding Lebih Khawatirkan Sanksi FIFA dan Piala Dunia, Publik Kecewa: Mati Nuraninya!

Minggu, 02 Oktober 2022 | 10:45 WIB
Menpora Dituding Lebih Khawatirkan Sanksi FIFA dan Piala Dunia, Publik Kecewa: Mati Nuraninya!
Menpora Zainudin Amali . (ANTARA/HO-Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kayak enggak ada empatinya Pak," imbuh warganet lain.

"Pak Jokowi, mohon ini bawahan Anda dikendalikan enggak usah ngomong soal event mendatang dulu, fokus saja lah pada tragedi yang sedang terjadi," tambah lainnya.

"Kalau ini emang udah cocok sih jadi menterinya Jokowi, niremapti dan enggak kompeten," tulis warganet di kolom komentar.

"Nyawa enggak penting ya pak yang penting sanksi FIFA," timpal lainnya.

Tragedi Kanjuruhan Ratusan Korban Tewas

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya hingga menewaskan ratusan orang menjadi sorotan.

Sejatinya, sejak awal pertandingan Arema FC vs Persebaya berjalan kondusif, tak ada tanda-tanda bakal terjadi kerusuhan. Di mana suporter Persebaya juga sudah jauh hari dilarang ikut nonton langsung ke Kanjuruhan.

Sehingga, hampir sebagian besar pendukung adalah suporter Arema yang biasa disebut Aremania.

Namun, saat laga berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya, ribuan suporter yang kecewa merangsek masuk ke dalam lapangan. Hingga terjadilah tragedi paling memilukan di dunia sepakbola Indonesia, bahkan bisa jadi paling kelam dalam sejarah sepakbola di dunia.

Baca Juga: Indonesia Terancam Sanksi Berat FIFA, Imbas Tragedi Stadion Kanjuruhan

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Dalam hal ini, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022) dini hari. Dari 127 orang meninggal dunia, dua di antaranya adalah anggota polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI