Suara.com - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang merupakan salah satu madrasah yang diunggulkan di Kota Malang. Meskipun namanya tak sementereng tetangganya, MAN 2 Kota Malang, madrasah ini perlahan mulai unjuk gigi lewat prestasi-prestasi yang diraihnya.
Selama tahun 2021-2022, MAN 1 Kota Malang telah mencetak 3 gelar prestasi tingkat internasional dan 30 prestasi tingkat nasional. Prestasi tersebut didominasi oleh karya riset para siswa siswinya.
Pada bulan Mei 2022, madrasah ini menyabet gelar emas Best Innovation pada Akademi Madrasah Digital tingkat nasional. Dalam kompetisi tersebut, MAN 1 Kota Malang mempresentasikan penelitian dengan tema “In-Fast (Indoor Farming Sistem) atau Sistem Bertani Otomatis dalam Rungan Berbasis IoT sebagai Sarana Penelitian di Bidang Pertanian dalam Menghadapi Era Teknologi 4.0.”
Tak hanya itu, MAN 1 Kota Malang juga meraih dua capaian emas dalam kompetisi NASPO (National Applied Science Project Olympiad).
Baca Juga: Hanifah Syania Putri, Pramugari Pesawat TNI AU Sarat Prestasi, Netizen Bilang Sempurna
Menurut Kepala Sekolah MAN 1 Kota Malang, Binti Maqsudah setiap madrasah memiliki keunggulannya masing-masing. Ada madrasah yang unggul di bidang akademik, contohnya adalah MAN 2 Kota Malang. Sedangkan, ada pula madrasah yang unggul di bidang non-akademik, contohnya adalah madrasah yang ia pimpin. Kini, MAN 1 Kota Malang mulai menunjukan keunggulannya di bidang riset.
“Setiap madrasah memiliki keunggulannya masing-masing. Kami di MAN 1 Kota Malang saat ini tengah membangun, step by step, untuk bisa terus mengukir prestasi. Alhamdulillah, kami beberapa kali mendapat penghargaan di bidang riset,” ungkap Kepala MAN 1 Kota Malang, Binti Maqsudah kepada Suara.com saat ditemui di Malang, Jumat (30/9/2022).
Binti terus memaksimalkan potensi siswa yang ada di MAN 1 Kota Malang dengan cara memberikan fasilitas-fasilitas terbaik untuk mengembangkan bakat mereka.
"Prestasi tidak hanya di bidang akademik. Jadi, sekecil apapun potensi anak-anak kita up. Mereka yag suka dance kita dorong ke dance, yang suka main musik kita bentuk band, ucapnya.
Hari itu cukup spesial karena merupakan hari terakhir Binti Maqsudah mengemban jabatannya sebagai seorang kepala sekolah. Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2022, sosok yang telah menjadi maestro perubahan beberapa madrasah di Kota Malang ini memasuki masa pensiun.
Baca Juga: Melanie Subono Sindir Puan Maharani yang Nongkrong di Warung Pecel: Taplaknya Putih Bersih
Sebelum memimpin MAN 1 Kota Malang, Binti merupakan kepala sekolah MAN 2 Kota Malang dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang . Berkat kepemimpinan dan ide cermelangnya, dua madrasah di Jalan Bandung Kota Malang tersebut menjadi madrasah yang diunggulkan di Indonesia.
Dua tahu yang lalu, Binti Maqsudah dipindah ke MAN 1 Kota Malang. Ia mengemban tugas untuk memajukan madrasah tersebut. Kini, hasil kepemimpinannya sudah mulai terlihat.
Selain sarana dan prasarana yang makin maju, MAN 1 Kota Malang mulai akrab dengan berbagai macam prestasi.
Saat ini, MAN 1 Kota Malang sedang mewakili Kota Malang dalam kompetisi riset yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Pada ajang Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) tahun 2022 tingkat nasional, MAN 1 Kota Malang bahkan meloloskan empat tim, lebih banyak dari lainnya. MAN 1 Kota Malang juga meloloskan empat tim nya pada Indonesian Science Project Olympiad atau ISPO 2022,” Ungkap Binti.
Binti mengaku bangga dengan prestasi-prestasi anak didiknya. Prestasi di bidang robotik pun mulai tampak.
“Alhamdulillh Tim MAN 1 Kota Malang juga telah mendapat penghargaan di bidang robotik,” ucapnya.