Demonstrasi di Patung Kuda Ricuh, Mahasiswa Ngaku Dipukuli, Diteriaki Kata Binatang hingga Diincar Polisi

Jum'at, 30 September 2022 | 19:43 WIB
Demonstrasi di Patung Kuda Ricuh, Mahasiswa Ngaku Dipukuli, Diteriaki Kata Binatang hingga Diincar Polisi
Demonstrasi di Patung Kuda Ricuh, Mahasiswa Ngaku Dipukuli, Diteriaki Kata Binatang hingga Nyaris Ditangkap Polisi. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda mengaku mendapat tindakan represif dari aparat kepolisian. Mulai dari dipukul hingga diteriaki kata hewan.

Unjuk rasa yang mereka gelar pada Jumat (30/9/2022) menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya, batalkan pasal-pasal bermasalah di RUU KUHP, tuntas kasus pelanggaran HAM Munir, hingga tolak kenaikan harga BBM.

Namun unjuk rasa yang mereka gelar sempat diwarnai aksi adu dorong. Hal itu dipicu karena mahasiswa berusaha melebarkan demonstrasinya hingga menutup salah satu ruas jalan di bundaran air mancur depan Patung Kuda.

Pada saat itu dugaan tindakan represif terjadi.

Salah satu mahasiswa mengaku mereka diteriaki kata-kata kasar.

"Dan secara verbal kami dikatakan anjing, bangsat dan lain-lain dari aparat kepolisian yang harusnya mengayomi," kata seorang mahasiswa.

Sementara, salah satu mahasiswa lainnya juga mengaku ada rekannya yang dipukuli hingga mengalami luka.

"Ada beberapa teman kami mahasiswa, itu sudah terjadi, mulai dipukul hingga berdarah. Di sebelah kanan kami sana, ada teman-teman kami yamg kena represifitas dari polisi," ujarnya.

Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo yang turut bergabung dalam aksi ini mengaku, hendak ditangkap polisi yang mengawal demonstrasi tersebut.

Baca Juga: Pria Berkaos Putih Diduga Polisi Tantang Orator BEM SI Kerakyatan: Kau Anak Kemarin Sore, Kalau Berani Turun Sini!

"Tadi ditarik oleh salah satu aparat, dan saya tanyakan Bapak mau menangkap saya? Dan dibilang iya, 'saya mau menangkap anda.' Lalu saya tanyakan apa dasar hukum bapak ingin menangkap saya, lalu aparatnya terdiam," ujarnya kepada wartawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI