Pria Berkaos Putih Diduga Polisi Tantang Orator BEM SI Kerakyatan: Kau Anak Kemarin Sore, Kalau Berani Turun Sini!

Jum'at, 30 September 2022 | 19:36 WIB
Pria Berkaos Putih Diduga Polisi Tantang Orator BEM SI Kerakyatan: Kau Anak Kemarin Sore, Kalau Berani Turun Sini!
Foto kolase pria berkaos putih tantang orator demo BEM SI Kerakyatan di kawasan Patung Kuda, Jakata Pusat, Jumat (30/9/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria berkaos putih yang diduga anggota polisi bersitegang dengan orator demonstran dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2022).

Tidak diketahui secara pasti penyebab pria yang diduga anggota polisi itu emosi terhadap orator demonstran yang berada di atas mobil komando.

Namun diketahui, massa aksi sempat terlibat adu dorong dengan kepolisian, karena mahasiswa berusaha melebarkan demonstrasinya hingga menutup salah satu ruas jalan di bundaran air mancur depan Patung Kuda.

Ketika emosi, pria berkaos putih meneriaki orator yang berada di mobil komando.

"Kau baru anak kemarin sore saja. Kalau kau berani turun sini," ujarnya ke arah orator yang berada di atas mobil komando.

Kemudian dia langsung mengambil handphone dari sakunya, diduga untuk memotret orator yang berada di mobil komando.

Pria berkaos putih memotret pakai ponsel usai tantang orator demo BEM SI Kerakyatan di kawasan Patung Kuda, Jakata Pusat, Jumat (30/9/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Pria berkaos putih memotret pakai ponsel usai tantang orator demo BEM SI Kerakyatan di kawasan Patung Kuda, Jakata Pusat, Jumat (30/9/2022). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Sementara itu, Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo yang turut bergabung dalam aksi ini mengaku, hendak ditangkap.

"Tadi ditarik oleh salah satu aparat, dan saya tanyakan Bapak mau menangkap saya? Dan dibilang iya, 'saya mau menangkap anda.' Lalu saya tanyakan apa dasar hukum bapak ingin menangkap saya, lalu aparatnya terdiam," ujarnya kepada wartawan.

Tak hanya itu, para mahasiswa juga mengaku mendapat tindakan represif dari aparat kepolisian, seperti diteriaki kata binatang. Bahkan salah satu dari mereka dipukul hingga terluka.

Baca Juga: Usai Demo Ricuh hingga Jidat Polisi Berdarah, Massa BEM SI Kerakyatan Bubar Jalan di Patung Kuda

"Dan pada hari ini kami diancam akan ditangkap oleh kepolisian dan kami membenci hal itu," kata salah satu mahasiswa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI