"Itu kan seakan-akan ingin minta pengakuan. Ayo dong, terima kasih ke kami. Ayo dong terima kasih kepada partai kami. Ayo dong terima kasih ke presiden kami," lanjutnya.
Sontak Masinton juga membandingkan bahwa pada saat PDIP berada dalam posisi oposisi pemerintahan, tidak pernah mereka meminta ucapan terima kasih atas jasa mereka.
"PDI Perjuangan tuh pernah, beroposisi pemerintahan di zaman SBY, tidak pernah merengek-rengek beberapa pembangunan, Jembatan Suramadu, bandara," lanjut sindir Masinton.
Kader Demokrat minta Masinton melihat konteks
Membalas sindiran Masinton Pasaribu, kader Demokrat, Diska Putri yang juga turut hadir dalam acara tersebut meminta agar Masinton melihat konteks AHY melontarkan kalimat tersebut.
Kalimat AHY tersebut disampaikan dalam konteks ke audiens yang merupakan kader demokrat dan merupakan sebuah dialektika politik.
"Mungkin pertama kita harus mendudukan konteksnya di acara Rapimnas, yang kebetulan adalah acara internal dimaksudkan untuk membakar semangat kader-kader Demokrat," balas Diska.
"Ini juga merupakan bentuk dialektika politik. Juga cara mas AHY untuk pendidikan literasi politik kepada kader. Bahwa pembangunan adalah sesuatu yang berkelanjutan, lintas generasi," lanjut Diska.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: PDIP Diperkirakan Unggul Jika Berani Usung Prabowo sebagai Capres 2024