Suara.com - Kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah memasuki genap usia tiga bulan penyelidikan.
Meski lima tersangka pembunuhan sudah ditetapkan, Rosti Simanjuntak selaku ibunda Brigadir J tetap memikul penderitaan berat. Duka akibat ditinggal putranya yang tewas atas perintah Ferdy Sambo masih segar.
Setelah lama terpuruk di rumah, berduka meratapi nasib putranya sambil menanti keadilan yang tak kunjung datang, Rosti perlahan mulai bangkit. Ia memutuskan keluar untuk mencari keadilan bagi Yosua.
Ini dilakukan dengan menyuarakan kepedihannya dengan lantang di depan publik. Di depan sosok jurnalis Rosiana (Rosi) Silalahi dalam acara ROSI, ibu Brigadir J blak-blakan mengungkap perasaan derita yang ia alami.
"Seorang ibu (bersedih) terhadap putra kami, yang telah dirampas nyawanya, dengan pembunuhan yang sangat sadis dan keji," ujar Rosti dalam acara tersebut.
Rosti berharap agar kasus pembunuhan yang menimpa putranya segera menemukan titik terang.
Melalui wawancara dalam acara yang tayang pada Kamis (29/9/2022) tersebut, Rosti juga berdoa agar para penegak hukum diberikan kesadaran takut akan kuasa Tuhan agar berlaku adil.
Rosti mengaku telah menyerahkan prosesi penyelidikan pembunuhan Brigadir J kepada Tuhan. Ibunda sang Brigadir tersebut meyakini kasus yang menimpa anaknya akan selesai dengan adil.
Rosti juga menuntut agar para penegak hukum yang terlibat dalam penyelidikan dapat memulihkan nama baik sang anak.
Baca Juga: Putri Candrawathi Resmi Jadi Penghuni Rutan Mabes Polri, Kapolri Beberkan Ini
Adapun pada tahapan awal penyidikan, sempat mencuat narasi pernyataan bahwa penyebab Brigadir J tewas adalah terkait tindak kekerasan seksual yang dialamatkan kepadanya.