"Acara yang dilangsungkan dalam dua hari ini terdiri dari tiga rangkaian acara. Pertama adalah pembukaan dan eksebisi. Kemudian sharing session untuk tiga topik terkait mobilitas, digitalisasi, serta ruang ketiga kota. Kemudian, site visit ke beberapa proyek inovasi di Jakarta," ujarnya.
Selama dua hari gelaran Jakarta Innovation Days, berlangsung pameran inovasi di stan-stan dari dinas, BUMD, maupun mitra Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, ada acara Sharing Innovation yang menampilkan tiga sesi dengan tema berbeda, yakni “Inovasi Mobilitas Perkotaan yang Berkelanjutan”, “Inovasi Penataan Kawasan dan Pembangunan Ruang Publik Kota Jakarta”, serta “Inovasi Digital Penyelamatan di Masa Pandemi”.
Sementara itu, kegiatan Jakarta Site Project adalah melakukan kunjungan ke beberapa lokasi proyek inovasi, yakni MRT fase 2 dari Bundaran HI ke Ancol melalui Monas dan Kota Tua, halte integrasi CSW (Cakra Selaras Wahana), Jakarta International Stadium, Kota Tua, serta Tebet Eco Park. Selain mengenalkan berbagai inovasi, kegiatan kali ini juga menampilkan pencapaian yang telah diraih oleh Pemerintah DKI Jakarta, terutama dalam pelayanan publik yang lebih adaptif dan responsif. Misalnya layanan kependudukan membuat KTP yang hanya lima menit, dan pelayanan vaksinasi yang telah tersebar di berbagai lokasi yang memudahkan warga.
Kegiatan ini menampilkan pula karya-karya inovasi anak bangsa yang berpotensi untuk dikembangkan melalui kolaborasi pada kemudian hari. Dengan demikian karya-karya tersebut dapat dikenal masyarakat. Oleh karena itu, ke depannya acara ini akan rutin diselenggarakan setiap tahun.
“Jakarta Innovation Days diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang akan terus diselenggarakan secara rutin, yang menjadi wadah para penggiat ilmu pengetahuan dan teknologi di Jakarta, juga sebagai ajang peningkatan kreativitas, inovasi, serta riset untuk membahas dan memamerkan karya-karya inovasi terbaru, yang akan mengarah pada peningkatan riset dan iptek anak negeri,” kata Atika.