Suara.com - Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Jakarta Innovation Days, di Gedung Balai Kota, pada 27-28 September 2022. Gelaran ini bertujuan sebagai wadah bagi pemerintah, swasta, akademisi, maupun komunitas untuk memperkenalkan karya dan gagasan para inovator kepada masyarakat Kota Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Jakarta Innovation Days mengatakan, berbagai program yang dikerjakan di Jakarta ini adalah hasil tukar gagasan proses kreasi yang berujung pada inovasi. Menurutnya, hal ini bisa menjadi manfaat bukan hanya bagi pemerintahan di Jakarta, tapi bagi siapapun juga.
"Proses belajar itu terjadi secara terus-menerus. Kami berharap, dengan Jakarta Innovation Days ini, secara satu sisi dapat menjelaskan apapun yang sudah dilakukan terkait inovasi kebijakan dan eksekusinya. Sisi lainnya, dari berbagai pihak yang datang juga bisa membuktikan bahwa terobosan atau inovasi yang pernah mereka lakukan mungkin bisa bermanfaat untuk kami di Jakarta," kata Anies.
Anies berharap, kegiatan ini menjadi kesempatan Pemprov DKI Jakarta untuk membagikan pengalaman kepada para kolaborator dan peserta Jakarta Innovation Days. Adapun para peserta event ini adalah perwakilan dari Kementerian/Lembaga, perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi di Sumatera, Jawa, serta Bali, akademisi, hingga masyarakat. Dengan begitu, kegiatan ini bisa menjadi kesempatan bertukar gagasan antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Hormati Kebijakan Partai yang Usung Calon Pilpres 2024
"Hal ini juga berlaku bagi para inovator yang berdatangan membagikan pengalaman kepada kita, termasuk ide serta gagasan yang mudah-mudahan bermanfaat di Jakarta. Jadi ini sebuah wahana untuk saling bertukar terobosan, inovasi, tukar pengalaman, dan membangun jaringan," jelasnya.
Kolaborasi Inovasi
Selaku Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu acara ini, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menerangkan, Jakarta Innovation Days lahir dari kesadaran bahwa inovasi tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, dan pemerintah berperan untuk mewadahi persatuan semua pihak demi manfaat yang lebih besar.
“Tantangan kota Jakarta untuk tumbuh dan berkembang seiring pertumbuhan zaman, sehingga kita dituntut untuk mengeluarkan ide dan gagasan baru, untuk mengatasi tantangan dan menyempurnakan apa yang telah jadi kesuksesan kota Jakarta melalui inovasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Jakarta Innovation Days mengusung tema "Bersama Berinovasi", guna memberi gaung dan semangat kepada para pelaku inovasi, termasuk calon-calon inovator masa depan, agar tetap bersemangat menghadapi kondisi ekonomi global yang saat ini dipenuhi oleh ketidakpastian. Selain itu, semangat inovasi dan kolaborasi ini dapat memberikan kepercayaan diri serta meningkatkan rasa kecintaan masyarakat terhadap industri maupun pendidikan di Tanah Air.
Baca Juga: Anies Baswedan Harus Jalani 8 Tahap Ini di Akhir Jabatannya
Atika menambahkan, secara teknis, Jakarta Innovation Days adalah ajang membuka wawasan dan kesadaran masyarakat Kota Jakarta akan pentingnya menerapkan budaya inovatif dan kolaboratif dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga untuk mendukung kemajuan dalam negeri, dengan inovasi, ilmu pengetahuan, serta teknologi (iptek).
"Acara yang dilangsungkan dalam dua hari ini terdiri dari tiga rangkaian acara. Pertama adalah pembukaan dan eksebisi. Kemudian sharing session untuk tiga topik terkait mobilitas, digitalisasi, serta ruang ketiga kota. Kemudian, site visit ke beberapa proyek inovasi di Jakarta," ujarnya.
Selama dua hari gelaran Jakarta Innovation Days, berlangsung pameran inovasi di stan-stan dari dinas, BUMD, maupun mitra Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, ada acara Sharing Innovation yang menampilkan tiga sesi dengan tema berbeda, yakni “Inovasi Mobilitas Perkotaan yang Berkelanjutan”, “Inovasi Penataan Kawasan dan Pembangunan Ruang Publik Kota Jakarta”, serta “Inovasi Digital Penyelamatan di Masa Pandemi”.
Sementara itu, kegiatan Jakarta Site Project adalah melakukan kunjungan ke beberapa lokasi proyek inovasi, yakni MRT fase 2 dari Bundaran HI ke Ancol melalui Monas dan Kota Tua, halte integrasi CSW (Cakra Selaras Wahana), Jakarta International Stadium, Kota Tua, serta Tebet Eco Park. Selain mengenalkan berbagai inovasi, kegiatan kali ini juga menampilkan pencapaian yang telah diraih oleh Pemerintah DKI Jakarta, terutama dalam pelayanan publik yang lebih adaptif dan responsif. Misalnya layanan kependudukan membuat KTP yang hanya lima menit, dan pelayanan vaksinasi yang telah tersebar di berbagai lokasi yang memudahkan warga.
Kegiatan ini menampilkan pula karya-karya inovasi anak bangsa yang berpotensi untuk dikembangkan melalui kolaborasi pada kemudian hari. Dengan demikian karya-karya tersebut dapat dikenal masyarakat. Oleh karena itu, ke depannya acara ini akan rutin diselenggarakan setiap tahun.
“Jakarta Innovation Days diharapkan dapat menjadi acara tahunan yang akan terus diselenggarakan secara rutin, yang menjadi wadah para penggiat ilmu pengetahuan dan teknologi di Jakarta, juga sebagai ajang peningkatan kreativitas, inovasi, serta riset untuk membahas dan memamerkan karya-karya inovasi terbaru, yang akan mengarah pada peningkatan riset dan iptek anak negeri,” kata Atika.