Megawati Pernah Bikin Marah George Bush, Imbasnya Dijegal Kalah dari SBY

Kamis, 29 September 2022 | 20:18 WIB
Megawati Pernah Bikin Marah George Bush, Imbasnya Dijegal Kalah dari SBY
Megawati dan SBY (Kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Megawati Soekarnoputri disebut pernah membantah perintah Presiden Amerika George W Bush yang membuat dirinya dijegal dari Pilpres 2004.

Diceritakan oleh politikus senior Partai Nasdem Zulfan Lindan, saat menjabat sebagai presiden Megawati menolak perintah Bush terkait isu invasi AS ke Irak.

"Ada satu peristiwa yang sebenarnya yang tahu cuma saya, Bu Mega, sama Pak Taufik, sama George Bush," ujar Zulfan.

Zulfan menceritakan kejadian pada tahun 2003 di mana dia tengah duduk bersama suami Megawati yakni Taufik Kiemas pada pukul 11 malam.

Baca Juga: Megawati 'Kasihan' Kalau Persyaratan Tinggi Badan TNI Diturunkan: Kok Merosot, Kalau Bawa Mortir Pie?

Kemudian Megawati mendatangi mereka berdua dan menyatakan baru mendapatkan telefon dari Bush.

Megawati Soekarnoputri berbicara dalam Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara yang digelar TNI Angkatan Laut di geladak KRI Dewaruci, Jakarta, Kamis (11/8/2022). [Tangkapan layar YouTube]
Megawati Soekarnoputri [Tangkapan layar YouTube]

"Begini, saya [Megawati] ditelfon oleh Presiden George Bush, bahwa supaya Presiden Megawati mengeluarkan statement mendukung serangan Amerika ke Irak," ujar Zulfan menirukan perkataan Megawati pada Taufik Kiemas kala itu.

"Terus pak Taufik tanya [ke Megawati], apa kata Mama? ya saya bilang aja saya enggak bisa (jawab Megawati), langsung dia [George Bush] bilang bulshit tutup telfon," imbuhnya.

Usai kejadian tersebut, Taufik menyatakan pada Zulfan untuk berhenti berharap Megawati bisa kembali jadi presiden di Pilpres 2004.

"Artinya akan dijegal untuk terpilih, jadi apa yang terjadi kita lihat siapa yang dikirim Bush ke sini, Jimmy Carter, Clinton, untuk apa? untuk bagaimana menjegal Megawati," kata Zulfan.

Baca Juga: Demokrat Ungkit 2 Periode Rezim SBY: Banyak Capres Muncul Tapi Tak Recoki Pemilu dan Tekan Parpol

Ditanya apakah kemenangan SBY di tahun 2004 ada campur tangan Amerika, Zulfan menyebut bisa saja meski tak secara langsung.

"Saya kira memang tidak langusng tapi situasi itu kan kita tahu," imbuhnya.

SBY Golden Boy of America

Istilah Golden Boy of Amerika atau anak emas Amerika Serikat (AS) disebut-sebut sebagai gelar masa lalu dari Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini dinyatakan oleh politikus senior Partai Nasdem, Zulfan Lindan.

Dalam perbincangannya di Kanal YouTube Total Politik, Zulfan mnyebutkan bahwa Amerika Serikat sebagai negara adidaya memiliki pengaruh pada kancah politik negara lain termasuk Indonesia.

Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [Istimewa]
Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). [Istimewa]

Seperti peran Central Intelligence Agency (CIA) atau badan intelijen AS dalam menjegal, menggulingkan, hingga kudeta seorang presiden.

"Jadi peran CIA itu sangat besar, dan kita lihat di Timur Tengah, misalnya bagaimana peran CIA, Mossad, mengganggu Syria, mengganggu Lebanon, Iran semuanya. Jadi kita tidak bisa bilang itu tidak bisa," kata Zulfan saat diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama' yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik, Senin (26/9/2022).

Membahas soal Amerika, Zulfan Lindan kemudian menyebutkan bahwa SBY sebagai presiden Indonesia yang keenam sempat menjadi anak emas untuk negara super power tersebut.

"Itu kesimpulannya, orang mengatakan, apa kesimpulannya? Gelar SBY itu orang jangan lupa, disebutkan sebagai the golden boy of America, ya kan? Kita dengar itu,"

Meski sudah disangkal sendiri oleh SBY, Zulfan menyebutkan bahwa predikat Golden Boy pada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah menjadi rahasia umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI