Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak masalah dengan keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengubah minimum tinggi badan calon taruna TNI.
Namun, ia menggarisbawahi pentingnya penyesuaian menurut kondisi dan suku masing-masing.
"Saya kira sesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, dan suku yang berlainan, semua punya potensi yang sangat baik untuk pertahanan, jadi saya mendukung penyesuaian," kata Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Meski begitu, Prabowo menekankan, tinggi badan bukan merupakan satu-satunya kriteria bagi calon taruna TNI. Selain tinggi badan, kemampuan serta prestasi juga menjadi penting diperhatikan bagi calon-calon prajurit TNI.
Baca Juga: Setuju Syarat Tinggi Badan Calon Taruna TNI Diturunkan, Anggota DPR: Sesuai Kenyataan di Lapangan
"Kalau kita hanya pilih suatu kriteria, hanya tinggi badan, tapi prestasinya kemampuannya kelebihannya ciri khas daerahnya dan sebagainya tidak diperhitungkan, ya saya kita kita rugi, negara rugi, TNI rugi," jelasnya.
Tinggi Badan Calon Taruna TNI
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merevisi syarat calon taruna TNI. Revisi aturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 itu dilakukan untuk mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia hari ini.
"Perubahan itu sebetulnya lebih mengakomodasi," kata Jenderal Andika Perkasa di kanal YouTube Andika Perkasa seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/9/2022).
Dalam Peraturan Panglima TNI Tahun 2020, tinggi badan untuk calon taruna putra ialah 163 sentimeter dan 157 sentimeter untuk calon taruna putri. Dengan direvisinya Peraturan Panglima TNI terkait penerimaan calon taruna, maka tinggi badan untuk laki-laki turun menjadi 160 sentimeter dan 155 sentimeter bagi calon taruna perempuan.
Baca Juga: Syarat Tinggi Badan Calon Taruna Akmil Diturunkan, Bagaimana Pengaruhnya?
Selain itu, dalam aturan penerimaan calon taruna yang baru batas usia juga diperbaharui oleh Panglima TNI. Sebelumnya setiap calon minimal harus berusia 18 tahun, namun kini calon taruna dan taruni yang berusia 17 tahun 8 bulan diperbolehkan ikut mendaftar.
Pada kesempatan itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut menyampaikan selamat kepada putra dan putri terbaik yang terpilih menjadi calon Taruna dan Taruni Akademi Militer (Akmil) Tahun 2022.
"Kalian patut berbangga karena kalian adalah calon penerus tonggak kepemimpinan di TNI," ujar mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.
Senada dengan itu, Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsekal Muda TNI Kusworo mengatakan proses penerimaan calon Taruna dan Taruni Akademi TNI dilakukan sejak awal tahun 2022 dengan jumlah pendaftar sebanyak 22.553 orang.
"Jenderal TNI Andika Perkasa membuat suatu terobosan perubahan peraturan penerimaan," ujarnya.