Konon Anti Oligarki dan Politik Dinasti, Partai Ummat kok Justru Pilih Mantu Amien Rais Jadi Ketum?

Kamis, 29 September 2022 | 17:23 WIB
Konon Anti Oligarki dan Politik Dinasti, Partai Ummat kok Justru Pilih Mantu Amien Rais Jadi Ketum?
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais (tengah) dan Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi (kanan). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia perpolitikan di Indonesia tampaknya memang tak bisa lepas dari dinasti dan oligarki. Praktik inilah yang banyak dikritik publik karena dianggap hanya mementingkan kepentingan kelompok tertentu di lingkup kekuasaan.

Salah satu yang sangat vokal mengkritiknya adalah Partai Ummat. Partai yang didirikan oleh politikus senior Amien Rais ini, selayaknya partai oposisi lain, menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo seolah membiarkan politik oligarki dan dinasti bertumbuh subur.

Hal ini pula yang disinggung oleh Ketua DPP Partai NasDem, Akbar Faizal, dalam diskusinya bersama Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi.

Rupanya Akbar menyoroti keterpilihan Ridho sebagai Ketum Partai Ummat dengan statusnya yang juga menantu Amien Rais.

Baca Juga: Viral Seorang Ustaz Sebut Ferdy Sambo Disiapkan Jadi Kapolri: Punya Target 2024 Loloskan Capres Oligarki

"Di satu sisi Pak Amien Rais dan Partai Ummat juga sangat mengkritisi pemerintahan Jokowi khususnya dalam hal oligarki dan dinasti," tutur Akbar, seperti dikutip Suara.com pada Kamis (29/9/2022).

"Tapi pada saat yang bersamaan juga, tampak di depan publik bahwa Partai Ummat tidak bisa meninggalkan itu. Contohnya adalah Anda yang notabene adalah menantu Pak Amien dan kemudian ditunjuk sebagai Ketua Umum," sambungnya.

Hubungan personal Amien dan Ridho ini memang, tidak bisa dipungkiri, memunculkan dugaan praktik politik dinasti dan oligarki di internal Partai Ummat.

Namun Ridho membantah seluruh tudingan tersebut. Ridho menegaskan sang ayah mertua tidak pernah sengaja mengajukan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Ummat.

"Itu yang mengusulkan nama saya bukan Pak Amien," jelas Ridho. "Tapi salah satu peserta forum itu dan salah satu pendiri."

Baca Juga: Pemilih PAN Kemungkinan Hijrah ke Partainya Amin Rais, Pendiri SMRC: Keduanya Bisa Sama-sama Tak Lolos Parlemen..

Tangkapan layar, politikus senior Amien Rais mendeklarasikan Partai Ummat melalui akun YouTube Amien, Kamis (1/10/2020).
Tangkapan layar, politikus senior Amien Rais mendeklarasikan Partai Ummat melalui akun YouTube Amien, Kamis (1/10/2020).

Kala itu Partai Ummat memang mendeklarasikan partainya tetapi belum memiliki calon ketua. Karena itulah Majelis Syuro Partai Ummat kemudian mengusulkan nama untuk sebagai calon pemimpin, termasuk yang ditunjuk Ridho Rahmadi.

Ridho sendiri bahkan mengaku tidak tahu-menahu dengan rencana ditunjuk menjadi Ketum Partai Ummat sampai 5 menit sebelum pemilihan digelar. "Saya baru dengar di situ," katanya menegaskan.

"(Kalau) kemudian orang menyangkut-nyangkutkan, ya silakan saja. Saya kembali lagi ke tadi," tuturnya menambahkan.

Partai Ummat Optimistis 3 Besar

Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Partai Ummat tergolong masih sangat baru di Indonesia. Meski begitu, partai yang pernah digawangi Neno Warisman tersebut sudah resmi terdaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024.

Namun Partai Ummat ternyata memiliki target yang lebih tinggi lagi. Sebab disampaikan Ridho, Partai Ummat mengincar posisi tiga besar di Pemilu 2024 dengan harapan mampu memberi kontribusi dalam melakukan perubahan di Indonesia.

"Kita menargetkan insya Allah sekaligus mohon doa ini masuk ke tiga besar. Jadi tiga besar itu kalau ditanya berapa relatif kan. Kalau kita lihat pemilu 2019, tiga besar ada di kisaran 17-20 juta perolehan suara," terang Ridho di Yogyakarta, Rabu (17/8/2022).

"Segala macam itu (berkontribusi untuk perubahan Indonesia) butuh mimpi yang besar dan porsi yang besar. Jadi kita menargetkan insya Allah semoga bisa masuk tiga besar."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI