Dalam kanal YouTube Pintar Politik disebutkan bahwa analis kebijakan luar angkasa Michael A.G Michaud menyebutkan ada tiga hal yang bisa terjadi saat alien benar-benar ditemukan.
Pertama temuan tersbeut akan memicu ada perebutan kekuasaan besar-besaran.

Pada tatanan domsestik, yakni eksekutif, yudikatif, hingga legislatif akan memiliki kepentingan masing-masing untuk mendapatkan kepentingan dari temuan tersebut.
Sementara pada tatanan internasional, negara-negara akan kesulitan soal menunjuk siapa yang bakal menjadi perwakilan diplomasi antara manusia dan alien. Dalam konteks ini, maka hak veto dalam PBB akan digunakan secara brutal.
Kedua, temuan adanya alien akan memicu culture shock dalam masyarakat. Informasi tersebut akan mengubah pondasi filosofi ilmu pengetahuuan, bahkan agama.
Ketiga, kontak manusia dan alien akan berdampak meningkatnya ketidakpercaan masyarakat terhadap intansi pemerintah dan agama. Kondisi ini yang kamudian akan menimbulkan kericuhan besar besaran.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Menghindari tiga kondisi yang tak diinginkan, Kanal Pintar Politik menyarankan agar berhenti mencari-cari keberadaan alien.
Diketahui, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), pada tahun 1977 mengirimkan satelit yang diberi nama Voyager 1 dan voyager 2.
Baca Juga: Nggak Ada Lawan! Emak-emak Ngamuk di Jalan Sampai Gebrak-gebrak Mobil Angkot
Dua satelit itu membawa dua piringan emas yang menunjukan musik, suara alam, gambar, hingga foto manusia.