Di Jawa Timur, Pacitan, hidangan utamanya adalah untuk merayakan Maulid Nabi disebut nasi suci ulam. Hidangan ini berupa nasi uduk, dan ayam buras.
Setiap kepala keluarga harus membawanya, dan menyumbangkannya ke masjid-masjid besar, dan rumah-rumah para tetua masyarakat.
4. Yogyakarta
![Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan dari Kompleks Keraton Yogyakarta menuju Pakualaman saat acara Grebeg Maulud di Yogyakarta, Rabu (21/11). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/21/48771-grebeg-maulud.jpg)
Dalam budaya masyarakat jawa khususnya Kraton Yogyakarta, ada Grebeg Maulud yang merupakan puncak perayaan Maulid Nabi. Ribuan warga akan berebut gunungan besar yang berisi makanan dan hasil bumi.
Gunungan itu dibawa oleh prajurit keraton ke masjid agung untuk didoakan. Setelah itu, gunungan dibawa keluar masjid untuk diperebutkan orang-orang.
5. Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, Cikoang, tradisi Maulid Nabi dikenal dengan sebutan Maudu Lompoa di mana mereka menghiasi perahu para nelayan. Ketika hari Maulid Nabi tiba, masyarakat Cikoang mengenakan kostum tradisional dan menjalani prosesi sambil membawa rak kayu.
Mereka menggantung ornamen, yang disebut julung-julung, dan mereka menawarkan ayam, telur yang dihias, beras ketan, parboiled, kain tradisional Sulawesi, kain doa, dan lebih banyak dekorasi. Mereka menempatkan julung-julung di atas kapal dan menghiasnya dengan kain yang indah. Ketika telur dan barang-barang lainnya diambil di julung, itu adalah bagian yang paling spiritual.
Demikian itu tradisi Maulid Nabi di Indonesia. Masyarakat Indonesia merayakan ulang tahun Nabi Muhammad sebagai hari libur nasional dengan cara yang unik. Semua orang bersatu untuk memuji dan menghormati Nabi Muhammad SAW. Selamat Maulid Nabi 2022.
Baca Juga: 20 Ucapan Maulid Nabi 2022 Islami, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Kontributor : Mutaya Saroh