5 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia: Masak Nasi Suci Ulam hingga Menghiasi Perahu Nelayan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 29 September 2022 | 12:55 WIB
5 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia: Masak Nasi Suci Ulam hingga Menghiasi Perahu Nelayan
5 Tradisi Maulid Nabi di Indonesia: Masak Nasi Suci Ulam hingga Menghiasi Perahu Nelayan - Nasi Suci Ulam Sari, Makanan Khas Maulid Nabi. (Instagram/@inibaru.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nabi Muhammad berasal dari Mekkah, yang merupakan sebuah kota di Arab dan ia lahir pada tahun 570 M. Nabi Muhammad memiliki masa kecil yang tenang dan ibunya meninggal karena sakit pada tahun 576 M.

Setelah ibunya meninggal, pamannya merawatnya. Namanya Abu Talib, dan Muhammad tinggal bersamanya sampai dia dewasa. Tradisi Maulid Nabi di Indonesia diperingati pada hari libur nasional. Pada tahun ini Maulid Nabi, jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022. 

Bagaimana Tradisi Maulid Nabi di Indonesia Dirayakan

Masing-masing dari wilayah Indonesia memiliki cara mereka sendiri untuk merayakannya. Berikut cara beberapa daerah merayakan Maulid Nabi berdasarkan uraian di laman 3ecpa.co.id.

Baca Juga: 20 Ucapan Maulid Nabi 2022 Islami, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

1. Aceh

Masyarakat di setiap daerah Aceh akan memasak lemang tradisionalnya. Lemang terbuat dari santan dan ketan, yang umumnya membutuhkan waktu empat jam untuk dimasak.

2. Banten

Sejumlah warga menggotong barang sedekah saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kampung Sukalila, Kelapa Dua, Serang, Banten, Selasa (19/10/2021). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]
Sejumlah warga menggotong barang sedekah saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kampung Sukalila, Kelapa Dua, Serang, Banten, Selasa (19/10/2021). [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

Ada pula masyarakat yang tinggal di Banten, mereka merayakan Maulid Nabi melalui Tradisi Panjang Mulud. Acara itu diisi dengan membagikan makanan pokok di orang-orang yang membutuhkan.

Makanan pokok itu diletakkan di atas bingkai kayu, dan mereka menghiasnya menjadi seperti perahu. Secara alami, prosesi tersebut menarik warga dan wisatawan. Banyak orang datang ke Banten untuk melihat itu karena hanya terjadi setahun sekali.

Baca Juga: Maulid Nabi 2022 Tanggal Berapa? Bersiap Libur Tanggal Merah

3. Jawa Timur

Di Jawa Timur, Pacitan, hidangan utamanya adalah untuk merayakan Maulid Nabi disebut nasi suci ulam. Hidangan ini berupa nasi uduk, dan ayam buras.

Setiap kepala keluarga harus membawanya, dan menyumbangkannya ke masjid-masjid besar, dan rumah-rumah para tetua masyarakat.

4. Yogyakarta

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan dari Kompleks Keraton Yogyakarta menuju Pakualaman saat acara Grebeg Maulud di Yogyakarta, Rabu (21/11). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]
Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan dari Kompleks Keraton Yogyakarta menuju Pakualaman saat acara Grebeg Maulud di Yogyakarta, Rabu (21/11). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

Dalam budaya masyarakat jawa khususnya Kraton Yogyakarta, ada Grebeg Maulud yang merupakan puncak perayaan Maulid Nabi. Ribuan warga akan berebut gunungan besar yang berisi makanan dan hasil bumi.

Gunungan itu dibawa oleh prajurit keraton ke masjid agung untuk didoakan. Setelah itu, gunungan dibawa keluar masjid untuk diperebutkan orang-orang.

5. Sulawesi Selatan

Di Sulawesi Selatan, Cikoang, tradisi Maulid Nabi dikenal dengan sebutan Maudu Lompoa di mana mereka menghiasi perahu para nelayan. Ketika hari Maulid Nabi tiba, masyarakat Cikoang mengenakan kostum tradisional dan menjalani prosesi sambil membawa rak kayu.

Mereka menggantung ornamen, yang disebut julung-julung, dan mereka menawarkan ayam, telur yang dihias, beras ketan, parboiled, kain tradisional Sulawesi, kain doa, dan lebih banyak dekorasi. Mereka menempatkan julung-julung di atas kapal dan menghiasnya dengan kain yang indah. Ketika telur dan barang-barang lainnya diambil di julung, itu adalah bagian yang paling spiritual.

Demikian itu tradisi Maulid Nabi di Indonesia. Masyarakat Indonesia merayakan ulang tahun Nabi Muhammad sebagai hari libur nasional dengan cara yang unik. Semua orang bersatu untuk memuji dan menghormati Nabi Muhammad SAW. Selamat Maulid Nabi 2022.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI