Suara.com - Mantan Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan turut angkat bicara terkait dua eks rekannya di lembaga antirasuah Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang menjadi tim pembela bagi tersangka Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Keduanya diketahui dijerat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Novel mengaku merasa kaget dan kecewa dengan keputusan kedua rekannya itu. Novel diketahui kini menjadi ASN di Mabes Polri setelah disingkirkan dari KPK melalui Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK.
Pernyataan Novel ini dikutip Suara.com dari cuitannya di Twitter @nazaqistsha akun miliknya tersebut.
"Sebagai teman saya kaget dan kecewa dengan sikap @febridiansyah dan @RasamalaArt yang mau menjadi kuasa hukum PC (Putri Candrawathi) dan & FS (Ferdy Sambo)," kata Novel dikutip pada Rabu (28/9/2022).
Baca Juga: Kejaksaan Agung Buka Peluang Tahan Istri Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Minta Tetap Jadi Tahanan Rumah
Novel pun menyarankan untuk Febri dan Rasamala untuk mundur menjadi bagian dari tim hukum bekas Kadiv Propam Mabes Polri tersebut. Sepatutnya, kata Novel, lebih penting membela korban dalam perkara kasus ini.
"Saran saya sebaiknya mundur saja. Justru kepentingan korban yang penting dibela," ungkap Novel
"Termasuk memastikan semua pihak yang menghalangi atau merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tidak terjadi lagi," imbuhnya
Sebelumnya, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah menyampaikan menerima menjadi bagian tim hukum tersangka Putri Candrawathi. Dimana, Febri mengaku sudah ditawari sejak beberapa minggu lalu.
Apalagi, kata Febri, ia juga sudah bertemu langsung dengan Putri. Hingga akhirnya Febri memutuskan bergabung dengan melakukan pendampingan secara objektif.
Baca Juga: Febridiansyah dan Rasamala Jadi Pengacara Putri Candrawathi, Rekan Semasa di KPK Kaget dan Kecewa
"Jadi, sebagai advokat saya akan dampingi perkara Bu Putri secara objektif dan faktual," ucap Febri siang tadi dalam keterangannya,
Sedangkan, Eks Kabiro Hukum KPK Rasamala Aritonang menyebut pertimbangannya bergabung karena Ferdy Sambo akhirnya mengakui fakta-fakta yang terjadi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
"Pertimbangannya terutama karena Pak Ferdy telah bersedia mengungkap fakta yang sebenarnya yang ia ketahui terkait kasus ini di persidangan nanti," ucap Rasamala
Siang tadi, konferensi pers Kejaksaan Agung menyatakan berkas para tersangka pembunuhan terhadap Brigadir J dinyatakan lengkap atau P21.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana di gedung Jampidum Kejagung.
"Perkara ini kami nyatakan lengkap untuk kasus pembunuhan berencana," kata Fadil saat jumpa pers, Rabu (28/9/2022).
Berkas perkara para tersangka, termasuk Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, dinyatakan lengkap setelah melewati satu kali pengembalian.