Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rupanya benar-benar serius dalam menanngani kasus bullying atau perundungan. Ia membentuk Satuan Tugas atau Satgas Anti Perundungan.
Satgas Anti Perundungan itu dibentuk mantan Wali Kota Bandung itu sebagai bentuk kepedulian atas kasus-kasus bullying yang terjadi di Jawa Barat.
Nantinya, operasional Satgas Anti Perundungan Jabar berada di bawah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bersama dengan Jabar Quick Response (JQR). Program berisi advokasi, edukasi hingga konseling.
"Jadi program ini merupakan atensi langsung dari Pak Gubernur Ridwan Kamil. Nantinya akan melaksanakan mulai dari advokasi, edukasi dan konseling," kata Koordinator Satgas Anti Perundungan Jabar Quick Response (JQR) Rini Marlina di Bandung, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga: Soal Penggunaan Kendaraan Listrik, Ridwan Kamil : Jawa Barat Siap
Kedepannya, JQR bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jabar akan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah terkait Satgas Anti Perundungan. Sosialisasi ini melibatkan guru-guru BP se-Jawa Barat.
Harapannya, kejadian perundungan yang marak terjadi di Jawa Barat tidak terulang kembali dan menjadi perhatian serius, khususnya untuk para guru dan orang tua.
Rini menyampaikan sampai saat ini, JQR terus mendapatkan laporan perihal perundungan dari masyarakat.
"Semenjak tahun 201, JQR telah merespons aduan yang berkaitan dengan kasus perundungan, dengan banyaknya aduan yang masuk maka akan kita respon dengan sangat serius," bebernya.
Laael Rizki Ramadhan (11 tahun), siswa SD korban perundungan oleh teman sekolahnya mendapatkan perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan. Rizki diundang langsung ke Gedung Sate oleh Ridwan Kamil bersama kedua orangtuanya, pada Selasa (26/9/2022).
Baca Juga: Kunjungi Pasar di Depok, Ini Kata Ridwan Kamil
Rizki mengaku senang saat Gubernur Ridwan Kamil, memberikan peralatan sekolah baru untuknya. Ayah Rizki bernama Hendra dan ibunya bernama Novi turut mendampingi.
Rizki yang bersekolah di salah satu SD di Baleendah, Kabupaten Bandung menjadi korban perundungan diejek teman sekolahnya karena korban seringkali memakai seragam yang sama berulangkali karena tidak memiliki seragam baru.
Bahkan sepatu dan tas yang sering dipakainya itu merupakan pemberian dari orang lain.
"Kami sekeluarga dalam kesulitan ekonomi," ujar Hendra.
Gubernur Ridwan Kamil saat memberikan bantuan kepada Rizki memberikan pesan agar Rizki tetap semangat untuk belajar dan terus bersekolah. Kepada orang tua Rizki, Hendra, Gubernur Ridwan Kamil berjanji akan memberikan pekerjaan.
"Saya kasih kerjaan, yang penting halal dan dapet penghasilan," ujar Kang Emil.
Selain itu, ibunya Rizki juga dijanjikan Kang Emil akan dibuatkan tempat usaha untuk berjualan makanan disekitar rumahnya, agar kedepannya bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr Siska Gerfianti mendukung penuh pembentukan satgas anti perundungan.
Saat ini, pihaknya bersama JQR pihaknya tengah membuat formula kolaborasi untuk efektivitas satgas. [ANTARA]