Kanada Akan Jatuhi Sanksi Baru ke Rusia yang Umumkan Hasil Referendum di 4 Wilayah Ukraina

Diana Mariska Suara.Com
Rabu, 28 September 2022 | 15:22 WIB
Kanada Akan Jatuhi Sanksi Baru ke Rusia yang Umumkan Hasil Referendum di 4 Wilayah Ukraina
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. (Dave Chan / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan Kanada akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia terkait referendum "palsu" di empat wilayah pendudukan di Ukraina.

PM menuturkan bahwa Kanada tidak akan pernah mengakui hasil referendum atau upaya pencaplokan ilegal wilayah Ukraina oleh Rusia.

"Kami berniat menjatuhkan sanksi baru terhadap individu dan lembaga yang terseret dalam upaya terbaru untuk merusak prinsip-prinsip kedaulatan negara dan berbagi tanggung jawab atas pertumpahan darah yang tak logis dan yang kini sedang berlangsung di seluruh Ukraina," kata Trudeau dalam sebuah pernyataan.

Pejabat Rusia di empat wilayah pendudukan di Ukraina melaporkan bahwa mayoritas suara pada Selasa mendukung menjadi bagian dari Rusia setelah lima hari pemungutan suara.

Menurut PM, Kanada sedang terlibat dengan mitra dan sekutu internasional untuk bersama-sama menolak "pemungutan suara tidak sah tersebut".

Sebelumnya, kantor berita Rusia, RIA, mengumumkan bahwa hasil pemungutan suara parsial pertama dari empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia menunjukkan lebih dari 96 persen warga mendukung untuk bergabung dengan Rusia.

Pemungutan suara yang diatur dengan tergesa-gesa itu telah berlangsung selama lima hari di empat wilayah di Ukraina (Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson) yang membentuk sekitar 15 persen wilayah Ukraina.

Para petugas yang ditempatkan pemerintah Rusia mengambil kotak suara dari rumah ke rumah dalam pemungutan suara yang disebut Ukraina dan Barat sebagai pemaksaan yang tidak sah untuk menciptakan dalih hukum bagi Rusia untuk mencaplok empat wilayah Ukraina itu.

Dengan demikian, Presiden Vladimir Putin kemudian dapat menggambarkan setiap upaya Ukraina untuk merebut kembali keempat wilayah itu sebagai serangan terhadap Rusia, seperti dilaporkan Reuters. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI