Suara.com - Sebelum masuk ke pemerintahan, Nadiem dikenal sebagai bos startup decacorn GoJek. Ia kemudian menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) dengan usia muda di kabinet Indonesia Maju.
Baru-baru ini, Nadiem mendapatkan kritikan pedas dari anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah. Anita menyindir Nadiem soal guru honorer dan P3K yang gajinya belum dibayarkan hingga 6 bulan lamanya.
Anita bahkan menyemprot meski Nadiem mendapatkan tepuk tangan dari para pejabat negara di PBB beberapa waktu lalu, namun hal itu tidak terjadi di DPR.
Jejak karier dan pendidikan Nadiem pun menjadi sorotan publik, terutama saat dirinya dilantik sebagai Mendikbudristek. Berikut ini merupakan profil Nadiem.
Baca Juga: Profil Nadiem Makarim, Menteri yang Kini Banyak Dikritik
Nadiem Anwar Makarim atau akrab disapa Nadiem lahir di Singapura pada 4 Juli 1984. Sang ayah, Nono Makarim merupakan seorang pebisnis sekaligus pengacara kondang.
Suami dari Franka Makarim ini memiliki latar pendidikan yang bukan sekadar isapan jempol belaka. Kegigihannya dalam dunia pendidikan membuatnya rela menghabiskan masa SMA di Singapura dan melanjutkan kuliah di Amerika Serikat.
Nadiem pun berhasil mendapatkan gelar sarjananya di jurusan Hubungan Internasional di Brown University. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di Harvard University dengan gelar Master of Business Administration.
Seusai menyelesaikan kuliahnya, Nadiem langsung bekerja di beberapa multinational company seperti McKinsey & Company dan Zalora Indonesia.
Ia pun pernah berkarier di salah satu perusahaan finance KartuKu dan bekerja sebagai Chief Innovation Officer.
Baca Juga: Guru Honorer di Lampung sampai Mengadu ke Hotman Paris karena Tidak Digaji
Dari ide cemerlangnya yang muncul saat dirinya sering menggunakan jasa ojek untuk bekerja, Nadiem pun mendirikan perusahaan bernama Gojek pada tahun 2010. Transformasi Gojek hingga menjadi decacorn membuat perusahaan ini berganti nama menjadi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Karyanya pun diapresiasi oleh banyak orang. Nadiem pun ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju.
Peleburan Kementerian yang terjadi di masa pemerintahan Presiden Jokowi pun membuatnya memegang jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Mendikbudristek). Ia resmi dilantik pada Rabu (28/4/2021).
Inovasi di dunia pendidikan pun dilakukan oleh Nadiem Makarim. Salah satunya program Kampus Merdeka yang diusungnya dan memberikan banyak kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas.
Kontributor : Dea Nabila