Pendeta Gilbert dan Kontroversinya: Terbaru Bikin Murka Ayah Brigadir J

Rabu, 28 September 2022 | 14:26 WIB
Pendeta Gilbert dan Kontroversinya: Terbaru Bikin Murka Ayah Brigadir J
Pendeta Gilbert Lumoindong. [YouTube/Denise Chariesta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pembunhan berencana terhadap Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menyisakan kesedihan bagi keluarganya yang ditinggalkan.

Kasus tersebut telah bergulir hampir tiga bulan lamanya, namun hingga kini belum juga tuntas. Polisi seperti kesulitan mengungkap kasus ini, meski telah menetapkan sejumlah tersangka.

Melihat rumitnya perjalanan kasus ini, pihak keluarga Brigadir J pun hampir menyerah, seperti diutarakan Kamaruddin Simanjuntak beberapa waktu lalu.

Namun di tengah kondisi yang nyaris menyerah tersebut, pihak keluarga Brigadir J dibuat marah oleh pernyataan salah satu pendeta kondang Gilbert Lumoindong.

Baca Juga: Kapan Istri Ferdy Sambo Ditahan? Ini Kata Polri

Melalui sebuah video yang diunggah di channel YouTubenya pada 20 September 2022 lalu, Pendeta Gilbert membuat pernyataan mengenai Brigadir J yang bernada membela Ferdy Sambo.

"Ini merupakan aib yang menakutkan kalau seorang istri jenderal bintang dua diperkosa oleh ajudannya," kata Gilbert Lumoindong.

Kalimat itulah yang membuat ayah Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat meradang. Ia langsung menghubungi Pendeta Gilbert untuk menyatakan keberatannya.

Selain hal tersebut, sosok Pendeta Gilbert pernah beberapa kali menimbulkan kontroversi di masyarakat karena ucapan dan tindakannya.

Apa saja kontriversi tersebut? sebelum membahas hal tersebut, kita ulas sedikit mengenai profilnya.

Baca Juga: Hindari Jebakan Geng Ferdy Sambo, Bharada E Hubungi Brimob: Tolong Selamatkan Orang Tua Saya

Profil Pendeta Gilbert

Pendeta Gilbert memiliki nama lengkap Gilbert Emanuel Lumoindong. Ia lahir pada 26 Desember 1966. Kini ia merupakan pempimpin atau gembala sidang jemaat pada Gereja Bethel Indonesia, Glow Fellowship Center di Jakarta.

Pada periode 1992 hingga 1997, Pendeta Gilbert pernah menjadi pembawa acara program rohani Agama Kristen di salah satu televisi swasta nasional.

Ketika kecil, Pendeta Gilbert pernah disebut mengidap suatu penyakit syaraf otak. Karena itulah orang tuanya mulai aktif mendatangi sebuah Persekutuan Doa (PD) untuk meminta kesembuhan anaknya.

Ketika itu Gilbert kecil juga sering menghadiri ibadah Kebaktian Kebanguna Rohani (KKR) yang sebenarnya untuk orang dewasa.

Lalu usaha orang tuanya tersebut membuahkan hasil. Belum genap usia 10 tahun, Pendeta Gilbert dinyatakan sembuh dari penyakit syaraf otak tersebut.

Kontroversi Pendeta Gilbert

1. Memandang wajar rendang babi

Kuliner rendang babi sempat membuat hebih publik beberapa waktu lalu. Keberadaan rendang babi ini dinilai menghina masyarakat Sumatera Barat, karena memang rendang adalah makanan khas dari sana.   

Melalui salah satu video yang diunggah dalam kanal YouTubenya, ia menyatakan rendang babi merupakan sebuah modifikasi kuliner yang biasa saja.

"Orang Sumbar yang terhormat, jadi kita nggak bisa bilang rendang ini harus dimasaknya begini," kata Pendeta Gilbert dalam videonya dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Sabtu (11/6/2022).

"Orang mau bikin rendang tempe, orang yang punya rendang siapa, jangan diklaim satu provinsi, satu kelompok agama saja. Bumbu masak nggak ada agamanya, jadi lucu bener rasanya bangsa ini," lanjutnya.

2. Dikecam ketika singgung soal istilah pribumi

Pada Oktober 2017 lalu, Pendeta Gilbert mengunggah sebuah foto di akun Twitternya @PastorGilbertL. Foto tersebut merupakan kolase dari foto orang-orang memakai baju adat Indonesia, foto sekelompok perempuan mengenakan jubah dan jilbab berwarna hitam dan terakhir sekelompok perempuan yang merupakan bagian dari massa aksi 212 yang membawa poster bertuliskan pribumi.

Manakah yang ASLI pribumi?? Masihkah kita mau persoalkan kata 'pribumi'?” tulis Pendeta Gilbert menyertai unggahannya itu.

Meski ditulis dengan caption yang bernada sejuk, namun oleh sekelompok orang unggahan tersebut ditafsirkan seakan-akan menyudutkan agama tertentu, yakni Islam.

Setelah ditelusuri, ternyata foto yang sama sebelumnya juga pernah dunggah oleh pegiat media sosial Denny Siregar dengan narasi memojokkan kelompok Islam tertentu.

Akibat unggahan tersebut, warganet ramai-tamai menghujat Pendeta Gilbert.

3. Diprotes umat Kristen karena puji Anies Baswedan

Pada 7 Mei 2022 lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merayakan ulang tahunnya yang ke-53. Ketika itu, Pendeta Gilbert turut mengucapkan selamat pada Anies.

Tak hanya sekadar mengucapkan selamat, Pendeta Gilbert juga mendoakan dan memuji Anies Baswedan dengan menyebut Anies sebagai berkah besar bagi Kota Jakarta.

Ucapan selamat dan doa Pendeta Gilbert tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh channel YouTube INDOPOSNEWS TV.

Lantas saja doa dan ucapan pendeta Gilbert tersebut diprotes dari sebagian kalangan umat Kristiani. Salah satunya diutarakan oleh seorang umat Kristen yang bernama Piyong.

”Siapa yang setuju kalau Anies ini menjadi berkat untuk Kota Jakarta dan Indonesia? Apakah Jakarta sudah bebas dari banjir, macet, sampah? Apakah di Jakarta sudah tidak ada lagi diskriminasi terhadap agama, terhadap tempat ibadah, terhadap izin pembangunan tempat ibadah?” katanya.

4. Kritik Rara pawang hujan di Sirkuit Mandalika

Aksi Rara Istiati Wulandari atau Rara pawang hujan mengendalikan cuaca di MotoGP Mandalika pada Maret 2022 lalu turut jadi perhatian Pendeta Gilbert.

Pendeta kondang tersebut menyatakan kecewa pada pemerintah karena mendatangkan pawang hujan dalam ajang internasional tersebut.

Ia juga menyebut aksi rara pawang hujan tersebut merupakan kuasa gelap dari setan.

"Ini bukan soal agama Kristen, ini soal setan dan kuasa-kuasa kegelapan mau dibawa kemana bangsa ini jika kuasa-kuasa kegelapan dukun yang sekarang berganti nama menjadi paranormal dan kemudian berganti nama lagi menjadi penasehat spiritual, hanya istilahnya pak yang diganti,” ucap Gilbert dalam video TikTok @Bintangbumiindonesia_bbi pada Minggu (28/3/2022)

5. Membuat orang tua Brigadir J marah

Aksi kontroversial Pendeta Gilbert lainnya adalah ketika ia membuat sebuah pernyataan yang melukai perasaan keluarga Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Melalui channel YouTubenya pada 20 September 2022 lalu, Pendeta Gilbert membuat pernyataan yang seakan-akan membenarkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J pada Putri Candrawathi.

"Ini merupakan aib yang menakutkan kalau seorang istri jenderal bintang dua diperkosa oleh ajudannya," kata Gilbert Lumoindong.

Tak hanya itu, Pendeta Gilbert juga mengatakan, dugaan pelecehan seksual tersebut kemungkinan besar memang terjadi.

"Bicara tentang perkosaan jangan pernah bicara gak mungkin. Bahkan ketik di Google anak perkosa ibu kandung, bapak perkosa anak kandung saja ada. Jadi gak ada istilah gak mungkin," tambahnya.

Pernyataan itu lantas membuat berang ayah Brigadir J, yakni Samuel Hutabarat. Begitu mengetahui pernyataan itu, Samuel langsung menghubungi Pendeta Gilbert untuk menyatakan keberatannya.

"Saya bantah waktu itu, saya bilang sama dia Pendeta Gilbert yang terhormat setahu saya seumur saya baru dengar seorang pendeta memfitnah orang yang sudah meninggal," ucap Samuel.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI