Suara.com - Sebuah ledakan menghebohkan gang sempit permukiman penduduk Jalan Tipat Timur RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara pada Rabu (28/9/2022). Ledakan itu diduga berasal dari granat kejut (stun grenade).
"Infonya ada (ledakan)," kata Lurah Semper Barat Maryono saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Seorang warga penghuni kontrakan bernama Rahmat (19) mengalami luka-luka akibat ledakan granat kejut tersebut.
Awal mula kejadian, Rahmat mengatakan bahwa ia menemukan granat bertuliskan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Indonesia National Police) pada Selasa (27/9/2022) kemarin. Granat itu terbungkus di pinggir Jalan Kawasan Berkat Nusantara.
Baca Juga: Granat Asap dan Ratusan Amunisi Ditemukan di Kontrakan Pondok Gede, Bekasi
Ia mengatakan pada awalnya tidak mengetahui bahwa benda yang ditemukannya itu adalah granat. Saat sedang diutak-atik, tiba-tiba granat tersebut meledak.
"Awalnya saya nggak tahu kalau itu granat," ujar Rahmat.
"Pagi-pagi pas saya utak-atik tiba-tiba meledak," lanjut Rahmat.
Telapak tangan kiri dan kaki kanannya mengalami luka akibat ledakan tersebut.
Gangguan pendengaran juga dialami Rahmat karena terdampak langsung ledakan granat kejut tersebut.
Sementara itu, tampak aparat kepolisian dan TNI serta Satpol PP juga sudah melakukan pemeriksaan.
Tim Gegana juga terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari lokasi ledakan sampai ke titik ditemukannya granat kejut tersebut.
Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan, granat kejut (stun grenade), atau disebut juga "flashbang", pada awalnya dirancang dan dibuat untuk dipakai Special Air Service Inggris.
Granat ini dirancang untuk membingungkan, atau mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik.
Granat jenis ini yang paling banyak ditemui adalah granat kejut M84, yang diberi julukan "flashbang" karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela) dan ledakan yang keras (170-180 desibel).
Ketika meledak, granat tersebut tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan. Granat ini berbentuk tabung segi enam besi dengan lubang untuk pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi.
Pengisinya adalah 4,5 gram peledak campuran oksida logam magnesium dan amonium perklorat atau potasium perklorat. [ANTARA]