Tak Masalah Tabloid Anies Beredar, Demokrat: Agar Masyarakat Tak Beli Kucing Dalam Karung di Pilpres 2024

Rabu, 28 September 2022 | 12:30 WIB
Tak Masalah Tabloid Anies Beredar, Demokrat: Agar Masyarakat Tak Beli Kucing Dalam Karung di Pilpres 2024
Tabloid Anies Baswedan beredar di Kota Malang. [Foto: Times Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya penyebaran tabloid berisi prestasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh relawan P-24 di Kota Malang berbuntut panjang. Gara-gara ulah relawan, Anies kini malah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makin menunjukan kedekatannya dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. (Foto dok. Demokrat)
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) makin menunjukan kedekatannya dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. (Foto dok. Demokrat)

Koordinator Nasional Masyarakat Sipil Peduli Demokrasi (Kornas PD) Miartiko Gea mengatakan penyebaran tabloid itu merupakan tindakan kampanye terselubung. Menurutnya, hal ini tidak pantas karena masih jauh dari tahapan kampanye Pemilu.

"Kami hari ini melapor ke Bawaslu RI terkait dengan dugaan terjadinya kampanye terselubung yang dilakukan oleh Anies, pendukung Anies Baswedan di Kota Malang ya," ujar Gea kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

Ia mengaku menyayangkan penyebaran tabloid itu, terlebih dilakukan di tempat ibadah. Karena itu, ia berharap Bawaslu segera memproses pelaporannya ini.

"Kami dari Kornas PD, Koordinator Nasional Sipil Peduli Demokrasi menganggap bahwa ini masuk kategori pelanggaran pemilu. Lalu kami melaporkan ke Bawaslu RI untuk mulai diproses," ucapnya.

Selain itu, pelaporan ini ia juga dianggapnya sebagai pesan agar segala pihak tidak melakukan politik identitas. Cara ini disebutnya hanya akan memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ini kan menjadi ancaman disintegritas bangsa nah kemudian harusnya politik politik harus lebih beradap ya lebih etis, jangan kemudian melakukan pelanggaran pelanggaran yang menimbulkan perpecahan bangsa," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI