Namun ternyata warganet lebih jeli memerhatikan foto tersebut dan menilai foto tersebut adalah rekayasa. Sebab tempat yang menjadi latar pertemuan Puan dan Cak Imin tersebut jauh dari kesan warung pecel yang selama ini dikenal.
Alhasil foto tersebut ramai-ramai digeruduk warganet. Puan pun diskakmat "wong cilik". Mereka menyatakan Puan dan Cak Imin hanya berpura-pura merakyat untuk mendapatkan simpati.
“Baru tahu kalau warung pecel wong cilik taplak mejanya putih bersih, kursinya ada sarunge,” tulis salah satu warganet.
Salah satu kegiatan terbaru Puan Maharani yang menyulut kontroversi adalah aksinya ketika membagi-bagikan kaos. Kegiatan itu terekam kamera dan menyebar di sejumlah media sosial.
Namun perhatian publik justru tertuju pada ekspresi Puan yang cenderung cemberut ketika membagi-bagikan kaos tersebut.
Alih-alih mendapatkan simpati, publik malah memandang sinis aksi Puan tersebut. Melalui sejumlah komentar di media sosial, warganet menilai Puan tidak bisa merakyat.
"Bagaimana mau merakyat bila lahir di tengah kemewahan dan nama besar? Bagaimana mau merasa nyaman bila tak pernah memulai dari bawah bersama rakyat?" tulis salah satu warganet.
Dicari massa aksi Hari Tani Nasional, dukung Dewan Kolonel
Pada Selasa lalu (27/9/2022) massa yang terdiri dari petani, buruh dan mahasiswa menggelar aksi di depan Gedung DPR RI Jakarta.
Baca Juga: Bertemu di Warung Pecel, Pertemuan Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Malah Respon Negatif
Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada parlemen terkait peringatan Hari Tani Nasional. Menanggapi aksi tersebut, salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PKS keluar menemui massa aksi.