Suara.com - Sebagaimana yang telah diketahui selama ini, bahwa pernikahan beda agama di Indonesia memang masih tabu. Baru-baru ini aturan pernikahan beda agama kembali diperbincangkan. Lalu dimana negara yang boleh nikah beda agama?
Mengenai hal ini, Undang-Undang di Indonesia ternyata tidak mengaturnya secara spesifik. Dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia Nomor 39 Tahun 1999, ada 60 hak sipil warga negara yang tidak boleh diintervensi atau dikurangi siapa pun, termasuk memilih pasangan dan berkeluarga.
Solusi terkait pernikahan beda agama di Indonesia hanya dapat dilakukan dengan konversi agama. Sehingga pernikahan dapat dilakukan sesuai agama yang sudah disatukan oleh keyakinan yang sama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Hal tersebut juga sempat disampaikan oleh Hairunas selaku Ahli Presiden dalam sidang lanjutan pengujian materiil Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Baca Juga: Kriss Hatta Ogah Kembali ke Islam, Lebih Pilih Nikah Beda Agama
Sementara itu di beberapa negara, pernikahan beda agama diperbolehkan dan legal. Negara lain ada yang melegalkan dan boleh nikah beda agama, adalah sebagai berikut.
Nikah Beda Agama di Singapura
Singapura adalah negara yang netral dalam permasalahan agama, sehingga tidak mempermasalahkan seseorang beragama ataupun tidak. Persyaratan untuk menikah di Singapura adalah tinggal minimal 20 hari berturut-turut, setelah itu calon pengantin baru mulai dapat mengurus administrasi secara online di gedung Registration for Married.
Pemerintah Singapura juga memberikan layanan pernikahan dengan pendaftaran online baik warga negara lokal, permanent resident, maupun orang asing. Proses pendaftarannya tidak memerlukan waktu waktu dan biaya yang banyak.
Nikah Beda Agama di Inggris
Baca Juga: Kriss Hatta Siap Ajukan Permohonan Nikah Beda Agama di PN Surabaya
Sistem hukum di Inggris menganut hukum common law, yang artinya kesamaan agama bukanlah syarat untuk melangsungkan pernikahan.
Pernikahan di Inggris tidak mempersoalkan agama yang dianut bagi pasangan yang akan menikah. Orang yang memiliki agama ataupun tidak, tetap boleh melaksanakan perkawinan sipil yang dicatatkan secara sah dengan memenuhi prosedur yang ada.
Nikah Beda Agama di Kanada
Di Kanada, ada aturan hukum mengenai pernikahan yang tidak mengharuskan adanya kesamaan agama sebagai syarat sah sebuah pernikahan.
Oleh karena itu, perbedaan agama bukan menjadi sebuah penghalang bagi pasangan yang menikah di negara Kanada. Syarat pernikahan di Kanada salah satunya adalah berbeda jenis kelamin dan tidak ada hubungan pertalian darah atau keturunan.
Selain itu, negara yang boleh nikah beda agama adalah Tunisia, hingga Belanda. Dalam daftar ini tidak ada negara Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama