Waduh! TPNPB-OPM Sebut Jokowi Sebagai Penjahat Perang Di Papua, Minta Interpol Menangkap

Rabu, 28 September 2022 | 10:17 WIB
Waduh! TPNPB-OPM Sebut Jokowi Sebagai Penjahat Perang Di Papua, Minta Interpol Menangkap
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai penjahat perang di Papua. Mereka menganggap Jokowi bertanggungjawab atas segala kejahatan kemanusiaan terhadap orang asli Papua.

"Kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat Komando Nasional, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka mengumumkan kepada publik secara nasional dan internasional bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo adalah penjahat perang di Papua," kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9/2022).

"Kejahatan mereka telah dan sedang dilakukan atas perintah presiden Republik Indonesia dan kejahatan mereka ini adalah kejahatan kolektif atas perintah institusi negara," sambungnya.

Sebby mengungkap kalau pihaknya meminta PBB, Dewan Komisi HAM PBB serta seluruh negara anggota PBB untuk dapat mendukung sikap mereka. Sebabnya, TPNPB-OPM menilai kalau Jokowi mengeluarkan perintah perang melawan orang asli Papua yang tengah berjuang menuntut hak politik penentuan nasib sendiri.

Baca Juga: Gencar Balas Dendam Buntut Warga Papua Dimutilasi: OPM Kini Serbu Pos TNI di Intan Jaya, 2 Prajurit Ditembak Mati

Sebby lantas menerangkan kalau perintah perang yang dilakukan Jokowi menyebabkan aparat TNI-Polri membunuh orang asli Papua.

"Hal ini adalah fakta yang Indonesia tidak bisa sembunyikan dari pantauan masyarakat internasional dan juga Indonesia tidak bisa sembunyikan dari pantauan PBB, juga oleh Dewan Komisi HAM PBB," ucapnya.

TPNPB-OPM membeberkan kejahatan paling fatal dilakukan ialah serangan terhadap pemukiman penduduk orang asli Papua dengan menggunakan bom mortir di Intan Jaya. Lalu, pembunuhan disertai mutilasi empat orang asli Papua oleh anggota TNI, hingga adanya 100 ribu penduduk terpaksa mengungsi di hutan akibat penyerangan yang dilakukan aparat TNI.

"Pemerintah Indonesia melalui militer dan polisi telah dan sedang halangi bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi internal dan juga pengungsi eksternal, akibatnya banyak orang asli Papua meninggal di pengungsian," tuturnya.

Sebby juga menyebut kalau pihaknya memiliki bukti hukum yang kuat untuk Jokowi bisa diadili di pengadilan kriminal internasional. Karena itu, TPNPB-OPM meminta supaya interpol bisa menangkap Jokowi.

Baca Juga: Serang Markas TNI dan Tembak Mati 2 Prajurit, OPM Balas Dendam 4 Orang Asli Papua Dimutilasi

"TPNPB tuntut presiden Indonesia Joko Widodo diadili di ICC sebagai penjahat perang dan meminta interpol tangkap Jokowi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI