Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan sinyal akan maju sebagai calon presiden (Capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh Anies saat bertandang ke Singapura di mana ia menyebutkan mau jadi Capres jika ada partai yang mengusungnya.
Terkait dengan pernyataan Anies, berbagai pihak mulai bereaksi salah satunya Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi.
"Kalau kita bicara mengenai Anies, saya selalu mengatakan coba sebutkan apa sih yang membuat kalian senang dengan Anies?" kata Teddy sat berbincang di Dua Sisi Tv One.
"Apasih yang sudah dia lakuan sesuai janjinya dia, itu enggak ada satupun yang bisa menjawabnya," tambahnya.
Menjawab pernyataan Teddy, Relawan Abdi Rakyat, Galih Aji Prasongko menyebutkan bahwa Anies Baswedan sosok yang memberikan keadilan sosial.
"Terkait dengan kelebihannya dari awal kami mendukung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI, yang pertama adalah Indonesia menghadapi krisis keadilan sosial," ungkap Galih.
"Kita bicara pemerataan pembangunan, Indonesia harus maju dalam sekrtor apapun tapi kta lupa ada problem keadilan sosial," imbuhnya.
Dalam hal ini, Galih menyebutkan bahwa Anies memimpin dengan keadilan sosial. Sebagai contoh, dia menyebutkan pembangunan trotoar untuk para pejalan kaki.
Baca Juga: Anies Targetkan Pengguna Angkutan Umum di Jakarta Pada 2030 Capai Empat Juta Orang
"Kita lihat lalu lintas hari ini, apa yang dilakukan Anis saat ini adalah sudah memberikan kesempatan kepada pejalan kaki, dengan membuat trotoar dan menjadi aman untuk pejalan kaki," kata Galih.
"Kemudian ada jalur sepeda," tambahnya.
Jawaban Galih nyatanya tak membuat Teddy berpuas, dia menyebutkan bahwa sekelas relawan Anies saja tak bisa menjawab pertanyaannya yang membuat masyarakat hanya diberi mimpi kosong.
"Sekelas relawan saja enggak bisa jawab, orang-orang di bawah diberikan mimpi kosong, diberikan informasi-informasi sesat dalam tanda kutip," ujar Teddy.
"Ketika saya bertanya seperti itu, seperti kayak meohok mereka, sekelas relawan saja itu enggak mengerti," imbuhnya.