Suara.com - Kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe menyeret nama pejabat sementara Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.
Paulus Waterpauw dituding terlibat dalam proses penetapan tersangka Lukas Enembe di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Atas tudingan itu, ia lalu melayangkan somasi kepada kuasa hukum Lukas Enembe. Ia mengingatkan agar kuasa hukum Lukas tidak terlalu banyak berbicara hal-hal yang tidak berdasar.
“Kita sudah berikan somasi 2 kali 24 jam, mereka jawab apa? Kalau tidak kita akan laporkan pencemaran nama baik. Semua mengikuti mekanisme proses, artinya hak kami untuk menjawab,” tegas Waterpauw, Senin (26/9/2022).
Waterpauw mengaku prihatin dengan perilaku korup para pejabat di papua. Ia menyebut hal tersebut telah mencoreng nama baik Papua, sekaligus merusak generasi mudanya.
Siapakah sosok Paulus Waterpauw? Berikut ulasannya.
Profil Paulus Waterpauw
Paulus Waterpauw adalah putra asli Papua yang lahir di Fakfak pada 25 Oktober 1963. Meski lahir di Papua, ia menghabiskan masa mudanya di Surabaya untuk menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1987.
Setelah lulus dari Akademi Kepolisian, Paulus tak langsung pulang ke tanah kelahirannya di Papua. Ia ditugaskan di Ibu Kota Jawa Timur tersebut, tepatnya di Polresta Surabaya.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Disebut Dendam Pada Gubernur Lukas Enembe, Hingga Ditetapkan Tersangka KPK
Karier Paulus di kepolisian berjalan mulus. Pada 2 Desember 1992, ia pindah tugas ke Polres Mojokerto dan menjabat sebagai Kasat Intelkam.
Pada Desember 1997, Paulus kembali pindah tugas. Kali ini ia keluar Pulau Jawa, tepatnya di Polda Kalimantan Tengah untuk menjabat sebagai Kasat Ops Puskadalops.
Paulus kembali ke Papua
Setelah bertahun-tahun bertugas di sejumlah daerah, pada 2002 ia akhirnya kembali menginjak tanah Papua dan bertugas disana sebagai Kapolres Mimika.
Jabatan itu tak lama ia emban, sebab setelah itu ia ditugaskan untuk menjadi Kapolres Jayapura. Pada 2014 ia berhasil meraih posisi tertinggi di kepolisian Papua Barat sebagai Kapolda.
Dan setahun kemudian ia menjadi Kapolda Papua. Lalu pada 2017 ia terbang ke Sumatera Utara untuk menjadi Kapolda Sumatera Utara.
Dua tahun kemudian, pada 2019, Paulus kembali ke Papua dan menjabat sebagai Kapolda Papua..
Menjadi pejabat Gubernur Papua Barat
Prestasi Paulus Waterpauw yang gemilang di kepolisian membuat ia dipercaya untuk menjabat sebagai penjabat Gubernur Papua pada periode 2022 hingga 2024.
Jabatan itu ia pegang menggantikan GUbernur Papua Barat sebelumnya, yakni DOminggus Mandacan yang telah habis masa jabatannya.
Paulus Waterpauw dilantik menjadi Pj Gubernur Papua Barat oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama empat penjabat Gubernur lainnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan