'Mesra' di Warung Pecel, Mungkinkan Cak Imin Pindah ke Lain Hati dari Prabowo ke Puan Maharani?

Selasa, 27 September 2022 | 14:49 WIB
'Mesra' di Warung Pecel, Mungkinkan Cak Imin Pindah ke Lain Hati dari Prabowo ke Puan Maharani?
Puan Maharani dan Cak Imin (Twitter/puanmharani_ri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Safari politik Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Puan Maharani sampai juga ke Partai Kebangkitan Bangsa.

Bertemu di warung pecel, Puan melancarkan gerilya politiknya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

'Kemesraan' pertemuan keduanya mengundang berbagai pertanyaan publik, terutama PKB sebelumnya sudah lebih dulu mengaku bergandengan dengan Partai Gerindra.

Lalu mungkinkah Cak Imin berubah haluan dari Prabowo ke Puan Maharani?

Baca Juga: Viral! Ini Kisah Sosok Delisa Sesungguhnya dalam Film Hafalan Shalat Delisa yang Terseret Tsunami Aceh 2004

Menanggapi pertemuan Puan dan Cak Imin, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan koalisi antara PDIP dan PKB masih mungkin terjadi.

Puan Maharani Negosiasi Politik di Warung Pecel: Cari Tahu Sejarah Nasi Pecel, Benarkah Makanan Wong CIlik? (Dok: Twitter/@puanmaharani_ri)
Puan Maharani Negosiasi Politik di Warung Pecel (Dok: Twitter/@puanmaharani_ri)

"Kalau dengan Pak Prabowo kan sudah hitam di atas putih, meskipun dalam konteks politik Indonesia yang sangat fluid sangat mungkin kontrak di atas kertas tadi bisa berubah," ujar Burhanuddin dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV.

"Sebelum pendaftaran resmi ke KPU apa pun bisa terjadi, termasuk misalnya PDI Perjuangan bergabung dengan Gerindra dan PKB, dan soal capres-cawapres bisa didiskusikan ulang."

Menurut Burhanuddin, kontrak politik sangat sering berubah di tengah jalan, apalagi pilpres baru akan digelar dua tahun ke depan.

Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan bahwa pertemuan dini antara Prabwo dan Cak imin baru sebatas kontrak partai, belum membicarakan capres dan cawapres.

Baca Juga: Bubarkan Tawuran dengan Sapu Bukti Emak-emak Ras Terkuat di Bumi

"Pak Prabwo sudah menegaskan sebagai capres, tapi siapa cawapres yang diinginkan belum tentu juga Cak Imin," imbuhnya lagi.

PKB: Fatsun Politik Tetap ke Gerindra

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra) Prabowo Subinato (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) berjabat tangan usai mendaftarkan partainya masing-masing sebagai Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ( Gerindra) Prabowo Subinato (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) berjabat tangan usai mendaftarkan partainya masing-masing sebagai Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda menyebutkan bahwa PKB masih setia kepada Prabowo Subianto.

"Teman-teman PDIP menghormati betul kerjasama PKB dan Gerindra karena itu diskusinya pada level bahwa PKB sudah membangun kerjasama politik dengan Gerindra," ungkap Syaiful Huda.

"Kemarin disampaikan sekali lagi fatsun politik kita tetap dengan Gerindra," tambahnya.

Syaiful Huda menyebutkan bahwa pihak PKB masih berpegang teguh pada apa yang sudah mereka tanda tangani bersama Partai Gerindra.

Terkait dengan potret pertemuan Cak Imin dan Puan Maharani, Syaiful menegaskan bahwa itu hanyalah proses penerimaan safari politik Puan Maharani.

"Kan ini menerima safarinya Mbak Puan," kata Syaiful.

"Itu yang disampaikan Cak Imin juga kan, ketika ditanya wartawan Cak Imin Cawapresnya Mbak Puan kan dia [Cak Imin] bilang tanya dulu dengan Pak prabowo," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI